Dinsos DKI: 614 PMKS Diamankan Selama Ramadan 2017

Untuk terus mengurangi jumlah PMKS, Dinsos DKI menerjunkan 425 personelnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jun 2017, 18:47 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 18:47 WIB
Diduga Pengemis Wanita Ini Dibawa Petugas Dinas Sosial-Jakarta-Immanuel Antonius-20170308
Sejumlah orang yang diduga pengemis dibawa Petugas Dinas Sosial di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (8/3). (Liputan6.com/ Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta mengatakan, jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) jalanan di DKI Jakarta selama Ramadan 1438 Hijriah atau 2017 menurun dari tahun sebelumnya. Dari data yang dimiliki, penurunan terjadi hingga 30 persen.

"Tahun ini dari awal hingga 24 Ramadan, sebanyak 614 orang PMKS berhasil kami jangkau dari jalanan, jika pada tahun lalu PMKS yang dijangkau selama Ramadan sekitar 1.319 orang," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan dalam keterangannya pada Apel Gabungan bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP di lapangan parkir Dinsos DKI, Jalan Gunung Sahari II Nomor 6, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2017).

Menurut dia, hal ini terjadi dikarenakan sudah adanya pemetaan di lokasi rawan PMKS jalanan di DKI Jakarta.

"Kami telah memetakan daerah rawan PMKS. Mereka kini ada ke tempat umum seperti jembatan penyeberangan orang (JPO), pasar tradisional, tempat pemakaman umum (TPU), mal, perumahan penduduk, dan tempat keramaian lainnya," lanjut Masrokhan.

Oleh karena itu, guna terus mengurangi jumlah mereka, Dinsos DKI menerjunkan 425 orang yang tergabung dalam Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S). Selain itu, adanya kerja sama dengan Satpol PP, diharap bisa lebih menertibkan PMKS jalanan.

Dalam apel gabungan kali ini, Kadinsos DKI Masrokhan berpesan kepada masyarakat untuk bisa membantu pengentasan PMKS jalanan dengan memberi sumbangan kepada lembaga tepercaya dan bukan kepada para PMKS yang justru tidak memberi manfaat lebih.

"Jika warga ingin memberi, bisa disalurkan kepada lembaga terpercaya dan akuntabel. Karena tentu kita ingin pemberian itu dapat bermanfaat untuk kehidupan mereka yang lebih baik," tutur Masrokhan.

 

 

 

 

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya