Menkumham Minta Imigrasi Lacak Napi Asing Kabur dari Kerobokan

Menkumham juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian guna menemukan 4 WNA yang kabur.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Jun 2017, 18:28 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 18:28 WIB
20151016-Menkopolhukam Luhut Kumpul Bareng Sejumlah Pimpinan Parpol-Jakarta
Jaksa Agung M Prasetyo (kiri) dan Menkumham Yasonna Laoly saat menghadiri silaturahmi yang diadakan Menkopolhukam Luhut Panjaitan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (16/10). Acara tersebut membahas Pilkada Serentak 2015. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly meminta imigrasi melacak napi asing yang kabur dari Lapas Kerobokan. Paling tidak, para napi yang kabur bisa segera dilacak dan ditangkap.

"Karena menyangkut orang asing ya. Mana tahu bisa lari, imigrasi sudah kita kasih perhatian untuk menjaga semua itu," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/6/2017).

Selain itu, dia juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian guna menemukan 4 WNA yang kabur. Mengingat mereka dipenjara karena kasus narkoba.

"Kita minta bantuan Polda, Polri untuk mengejarnya. Ini orang asing, 3 yang narkoba, 1 karena pelanggaran keimigrasian," imbuh dia.

Yasonna juga masih mendalami kemungkinan adanya kelalaian dalam melaksanakan protap. Rekaman CCTV juga masih didalami untuk mengetahui penyebab pasti kaburnya para napi.

"Karena itu sedang diperiksa. Apakah ada kerja sama tidak, sudah minta diperiksa. Kalau ada kelalaian tetap, kelalaian juga menjadi unsur yang mereka tidak ikut protap apalagi kesengajaan. Itu Berbahaya sekali," ucap Menkumham Yasonna.

Empat napi Lapas Kerobokan kabur. Napi yang merupakan WNA ini kabur dengan menggali tanah.

Keempat napi itu yakni Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Batman bin Eddi (33 asal Australia, Dimitri Nikolic Iliev alias Ketemu bin Alm Nikola Iliev (43) asal Bulgaria, Sayed Mohammed Sa'id (31) asal India dan Tee Kok King' bin Tee Kim Sa'i (50) asal Malaysia.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya