Pemudik Diminta Balik Lebih Cepat ke Jakarta, Kenapa?

Pemudik diharapkan kembali ke Ibu Kota pada 29 Juni atau sebelumnya guna menghindari hal ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 27 Jun 2017, 15:15 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 15:15 WIB
20150714-Mudik Lebaran-Tol Cipali4
Sejumlah mobil mengantri di gerbang Tol Palimanan, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015). Hingga H-3 jelang lebaran 2015 pemudik sudah mulai memadati tol Cipali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdar Kemenhub), Pudji Hartanto, meminta masyarakat yang mudik untuk kembali lebih awal ke Ibu Kota.

Hal ini demi mencegah terjadinya kemacetan panjang, karena angkutan barang dan truk sudah mulai beroperasi pada Jumat, 30 Juni 2017.

"Arus balik diperkirakan puncaknya H+4 dan H+5, jadi kalau diperkirakan hari itu berarti Jumat dan Sabtu. Pada H+4 itu, truk angkutan barang sudah operasional," ujar Pudji di Terminal Pulogebang Jakarta, Selasa (27/6/2017).

Guna mencegah kemacetan akibat telah beroperasinya angkutan barang dan truk, ia mengimbau pemudik kembali ke Jakarta sebelum Jumat, 30 Juni.

"Pemerintah mengimbau bagi pemudik yang akan kembali ke Jakarta sedapatnya hari Kamis sudah start, sudah kembali," kata dia.

Dengan demikian, ujar Pudji, pada 29 Juni atau sebelumnya, sudah kembali. "Ini untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi termasuk sepeda motor," ucap dia.

Kecuali, lanjut Pudji, untuk pemudik yang sudah membeli tiket bus karena sudah tidak mungkin menukar tiket.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau para pemudik sepeda motor dapat menggunakan fasilitas yang disediakan secara gratis.

"Untuk sepeda motor kami berharap itu bisa mengubah rencananya, memakai angkutan gratis kapal laut atau Roro. Karena pengalaman kemarin sangat happy dan senang dari Jakarta ke Semarang. Nah sebaliknya dari Semarang ke Jakarta kita sudah siapkan armadanya," papar Pudji.

 

Saksikan video berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya