Skenario Polri Hadapi Kemacetan Parah Saat Arus Balik

Tol dalam kota hanya akan difokuskan untuk mengurai kemacetan panjang yang mengular dari luar Jakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Jul 2017, 05:17 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 05:17 WIB
Brimob Bersenjata Lengkap Amankan Arus Balik Lebaran di Pantura
Personel Brimob bersenjata laras panjang ikut mengatur lalu lintas di kawasan jalur arus balik Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (30/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Arus balik kendaraan mulai terpantau menuju Jakarta sejak Kamis 29 Juni 2017. Diperkirakan, puncak arus balik bakal terjadi pada Sabtu 1 Juli 2017.

Berbagai skenario telah disiapkan Polri untuk mengantisipasi kemacetan akibat lonjakan kendaraan menuju Jakarta. Skenario pamungkas, polisi akan mengoptimalkan fungsi tol dalam kota Jakarta hanya untuk keluar kendaraan dari arah Jawa.

"Dari (gerbang tol) Cikarang Utama menuju Jakarta nanti akan diatur dari Cikunir dan pintu tol lain, temasuk di dalam kota," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memantau arus balik di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jumat, 30 Juni 2017.

Jika terjadi kemacetan parah menuju ibu kota, lanjut Tito, maka tol dalam kota menuju luar Jakarta tidak difungsikan saat arus balik. Tol dalam kota hanya akan difokuskan untuk mengurai kemacetan panjang yang mengular dari luar Jakarta.

"Tol (dalam kota) hanya untuk menguras keluar saja. Itu cara bertindak kita kalau memang terjadi skenario kepadatan yang luar biasa," ucap dia.

Skenario lain yang disiapkan polisi untuk mengurai kemacetan adalah menerapkan sistem contra flow. Polisi bersama Jasa Marga juga akan mengoptimalkan seluruh gardu tol. Juga akan melakukan patroli di rest area yang menjadi salah satu penyebab Kemacetan.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya