Jembatan Gantung Berikan Kemudahan bagi Masyarakat Temanggung

Kementerian PUPR secara aktif membangun infrastruktur jembatan. Tidak hanya jembatan bentang panjang, tetapi juga jembatan gantung

oleh Reza diperbarui 03 Jul 2017, 16:32 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 16:32 WIB
Jembatan Gantung Berikan Kemudahan Bagi Masyarakat Temanggung
Kementerian PUPR secara aktif membangun infrastruktur jembatan tidak hanya jembatan bentang panjang namun juga jembatan gantung

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian PUPR secara aktif membangun infrastruktur jembatan. Tidak hanya jembatan bentang panjang, tetapi juga jembatan desa untuk memudahkan akses masyarakat di berbagai kabupaten/kota, termasuk di Temanggung, Jawa Tengah. Hal itu lantaran akses bagi masyarakat merupakan hal yang menjadi perhatian utama pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Di antaranya adalah dua Jembatan Gantung di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sabtu (17/6/2017).

Kedua jembatan tersebut yakni Jembatan Gantung Galeh yang memiliki panjang 90 meter menghubungkan antara Desa Gandurejo serta Desa Kauman yang dipisahkan oleh Sungai Galeh. Jembatan ini memiliki pemandangan dengan latar belakang Gunung Sumbing yang megah dan indah.

Selain itu, ada pula Jembatan Gantung Suropadan yang memiliki panjang 90 meter dan menghubungkan Desa Soropadan dan Desa Kalikuto tersebut dipisahkan oleh Sungai Elo.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan, jembatan besar diresmikan akan tetapi jembatan kecil yang langsung dinikmati rakyat juga harus diresmikan.

"Jembatan kecil itu sangat penting, karena menghubungkan dari desa ke desa serta antar kecamatan," katanya.

Ia melanjutkan, banyak desa dan kecamatan yang meminta untuk dibangun jembatan gantung seperti ini karena melalui jembatan antar desa ini akan meningkatkan, baik itu untuk logistik, dan mobilitas orang menjadi lebih cepat.

"Jembatan-jembatan seperti ini harus dibangun karena sangat penting sekali," ujarnya

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hadirnya jembatan ini akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang.

 Kementerian PUPR secara aktif membangun infrastruktur jembatan tidak hanya jembatan bentang panjang namun juga jembatan gantung

Kementerian PUPR sendiri akan membangun sebanyak 60 jembatan kecil yang menghubungkan antar desa di Indonesia baik itu di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, NT, NTB, bahkan Papua.

Selain dua buah jembatan gantung yang diresmikan tersebut, Kementerian PUPR juga membangun pula dua buah jembatan di Kabupaten Temanggung Jembatan Gantung Mangunsuko sepanjang 120 meter yang menghubungkan Desa Mangunsuko Desa Grogol ke Desa Sumber dan Desa Tutup Kabupaten Magelang, kemudian Jembatan Gantung Krinjing sepanjang 90 meter yang menghubungkan Desa Paten dan desa Jombong ke Desa Krinjing,

Sebanyak empat jembatan gantung yang menggunakan rangka baja tersebut dibangun Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Tengah dengan kontraktor PT. Unggul Perdana Mulya dengan nilai kontrak Rp 11 miliar dari dana APBN tahun 2016 dan 2017.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, anggota DPR Komisi V Nusyirwan Soedjono dan Sudjadi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmiko, Bupati Temanggung Mulyadi Bambang Sukarno, Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII (BBPJN VII) Wilayah Jateng DIY Ditjen Bina Marga Heri Marzuki, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra Saleh Atmawidjaja.

 

 

(*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya