Mobil Dinas Rp 1 Miliar untuk Pejabat Mamuju Utara Tuai Kontroversi

Mobil seharga satu miliar lebih menggantikan mobil Toyota Fortuner yang sebelumnya dipakai bupati.

oleh Muhamad Nuramdani diperbarui 07 Jul 2017, 02:13 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 02:13 WIB

Liputan6.com, Mamuju Utara - Bagi-bagi mobil mewah di lingkungan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, menuai kontroversi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (7/7/2017), salah satu mobil mewah jenis Toyota Alphard yang terparkir di halaman Kantor Bupati Mamuju Utara, Sulawesi Barat, pada Kamis siang, 6 Juli 2017.

Mobil seharga lebih dari satu miliar itu menggantikan mobil Toyota Fortuner yang sebelumnya dipakai bupati, wakil bupati dan ketua DPRD Mamuju Utara.

Pengadaan mobil mewah pasca-Lebaran di lingkup pemerintah daerah dan legislatif ini menuai pro dan kontra di masyarakat, termasuk di kalangan anggota DPRD sendiri. Apalagi jika membandingkan dengan kondisi pembangunan di daerah ini yang masih terbelakang dalam bidang infrastruktur dan pendidikan.

Menanggapi tudingan miring dari anggota dewan, Wakil Bupati Mamuju Utara menyatakan pengadaan mobil dinas sudah diputuskan secara resmi di rapat paripurna DPRD Mamuju Utara.

Kebijakan seperti ini tentu menjadi ironi di tengah upaya Presiden Joko Widodo yang sedang menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia, dan mengurangi penggunaan dana anggaran untuk kegiatan yang tidak bermanfaat bagi rakyat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya