Koridor 13 Transjakarta Cileduk-Tendean Siap Operasi Malam Hari

Menurut Budi, meski pemasangan lampu baru mencapai 80 dari yang ditargetkan 300 unit di Koridor 13 Transjakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Jul 2017, 03:50 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2017, 03:50 WIB
Koridor 13 Transjakarta
Bus transjakarta Koridor 13 (Ciledug-Tendean) berhenti saat uji coba di Halte Siskoal, Jakarta, Senin (15/5). Koridor ini direncanakan akan beroperasi pada Hari Ulang Tahun Kota Jakarta 22 Juni mendatang. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, Koridor 13 Cileduk-Tendean siap dioprasikan pada 17 Agustus 2017. Meski masih terkendala penerang jalan, hal tersebut bukan menjadi halangan.

"Kalau dari analisa lampu tidak menjadi hal yang mengganggu operasional terbatas 17 Agustus 2017, tapi memang dibutuhkan," kata Budi saat meninjau Koridor 13 bersama awak media di Halte CSW, Jakarta Selatan, Minggu 9 Juli 2017.

Karenanya, kata Budi, guna menyiasati kekurangan tersebut, penyesuaian jam operasional Koridor 13 Cileduk-Tendean masih akan dikaji lagi.

"Jam 5 pagi sudah bisa operasi, sampai jam 7 malem. Tapi Nanti kita lihat lagi (terkait faktor penerangan)," kata dia.

Menurut Budi, meski pemasangan lampu baru mencapai 80 dari yang ditargetkan 300 unit. Penerangan jalan pembantu seperti spot light, marka jalan, mata kucing, dan bias lampu gedung bertingkat di sepanjang ruter Koridor 13 membuat pencahayaan saat malam hari terbantukan.

"Lihat warna pembatas jalan cukup terang, mata kucing untuk membantu driver, dan sepanjang Tendean dan Cileduk ada gedung tinggi. Jadi, ujicoba malam hari apakah gelap gulita atau masih bisa operasi, nanti teman-teman lihat," ujar dia.

Pantauan Liputan6.com di lokasi pukul 18.30 WIB, memang terlihat sebagian jalan belum mendapat pencahayaan sempurna. Namun, tidak sepenuhnya jalan dalam keadaan gelap gulita.

Pengemudi senior Transjakarta Marlon Bernando mengatakan, mengemudi di Koridor 13 pada malam hari memang masih terkendala penerangan. Fisik dan konsentrasi perlu disiapkan agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Masalah gelap pasti, tapi fisik harus juga disiapkan," ujar dia.

Walau mengaku siap untuk operasi terbatas pada 17 Agustus, mantan sopir AKAP lintas Sumatera ini mengingatkan kepada pengemudi lainnya.

"Tadi di Kebayoran Lama yang ambil manuver butuh kehati-hatian, kalau tidak bodi (Transjakarta) sebelah kanan bisa kena, kebentur pembatas," ujar Marlon.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya