Warga Bukit Duri Keluhkan Biaya Hidup di Rusun Rawa Bebek

Warga Bukit Duri yang direlokasi ke Rusun Rawa Bebek keluhkan biaya hidup.

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 12 Jul 2017, 18:22 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2017, 18:22 WIB

Fokus Indosiar, Jakarta - Warga Bukit Duri yang dipindahkan ke Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur mengeluhkan beban-beban tagihan yang harus dibayarkan selama menempati rusun.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Rabu (12/7/2017), warga yang dipindahkan ke Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur mengeluhkan beban biaya yang harus ditanggung saat menempati tempat baru yang bebas banjir tersebut.

Beban biaya yang dikeluhkan di antaranya adalah tagihan sewa rusun, tagihan listrik, air dan gas. Selain itu, warga juga mengeluhkan jauhnya jarak menuju rumah sakit dan sekolahan anak-anak mereka.

Sementara proses penertiban 355 bidang bangunan masih berlangsung di wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan. Sejumlah alat berat masih diturunkan guna mempercepat proses pembongkaran bangunan yang berada di kawasan RT 1, 2,3 dan 4 di wilayah RW 12 tersebut.

Sejumlah warga datang ke lokasi pembongkaran untuk mengumpulkan sisa-sisa puing bangunan dan besi yang dapat dijual kembali.

Penertiban bangunan di kawasan bukit duri ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menormalisasi Kali Ciliwung dalam rangka mengurangi meminimalisir banjir yang tiap tahun terjadi di Ibukota Jakarta.

Kedepannya pemerintah juga akan membangun sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur yang memiliki panjang sekitar 1,27 kilometer. Sodetan ini nantinya akan membantu mengurangi debit air Kali Ciliwung untuk dialirkan ke Banjir Kanal Timur.

 

 

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya