Warga Gusuran Bukit Duri Keluhkan Biaya Hidup di Rusun Rawabebek

Meski tak kebanjiran lagi, pembayaran biaya hidup bulanan di Rusun Rawabebek dirasa sangat memberatkan warga.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 13 Jul 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 08:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Warga gusuran Bukit Duri sudah sehari berada di Rusun Rawa Bebek. Namun demikian, kamar masih belum terisi penuh.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (13/6/2017), mereka kini tinggal di tempat baru. Meski tak kebanjiran lagi, pembayaran biaya hidup bulanan di Rusun Rawabebek dirasa sangat memberatkan warga.

Tak hanya orangtua, anak sekolah pun ikut mengeluh. Dengan menggunakan bus pengumpan berkapasitas 20 tempat duduk dari Transjakarta, mereka harus berangkat dua jam lebih awal ke sekolah karena lokasi rusun yang jauh.

Untuk sementara para pelajar dari Bukit Duri tersebut hanya dapat menggunakan bus Transjakarta. Pasalnya, bus sekolah berwarna kuning hanya ada pada pukul 05.00 WIB dengan rute menuju Pulogadung.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya