Mensos Kirim Tim Rayu Pemuda Menikahi Nenek 71 Tahun Sekolah Lagi

Khofifah mengaku khawatir viralnya pasangan yang menikah dini dan beda usia tersebut semakin viral.

oleh Panji Prayitno diperbarui 14 Jul 2017, 05:11 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 05:11 WIB
20160628-Mensos-Khofifah-Indar-Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Cirebon - Fenomena pernikahan usia dini belakangan semakin marak dan menjadi viral di media sosial. Salah satu yang tengah menjadi bahasan publik adalah pernikahan Slamet Riyadi (16) dengan nenek Rohaya yang berusia 71 tahun.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengaku prihatin dan menyesalkan adanya pernikahan di bawah umur tersebut. Khofifah tidak mempersoalkan rasa saling cinta antara kedua pasangan.

"Tapi persoalannya menurut Undang-undang perkawinan laki-laki minimal menikah di usia 19 tahun," sebut Khofifah usai mengawal pencairan PKH di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Kamis (13/7/2017).

Dia mengaku terus memantau segala aktivitas yang dilakukan pasangan Slamet Riyadi dengan nenek Rohaya ini. Termasuk, kata dia, beragam aktivitas mereka di Jakarta.

Khofifah mengaku khawatir viralnya pasangan yang menikah dini dan beda usia tersebut semakin viral.

"Saya juga mengikuti perkembangan mereka termasuk aktivitas di Jakarta dan pasangan ini juga sedang honeymoon. Mohon jangan diviralkan termasuk juga media jangan diviralkan karena saya takut jadi model ke depannya," ujar Khofifah.

Dalam menyikapi fenomena tersebut, Khofifah mengaku sudah mengim tim untuk melakukan pendekatan persolan kepada Slamet. Tim Kemensos ditugaskan meminta Slamet untuk sekolah lagi.

"Karena dia itu ternyata DO (Drop Out) loh sejak kelas 2 SD," keluh dia.

Khofifah berharap, Slamet mau ikut program Kejar Paket untuk menyelesaikan kewajibannya dalam dunia pendidikan. "Apapun kondisi psikologisnya tetap harus didampingi," kata Khofifah.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya