Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 22 anggota tim Media Center Haji (MCH) 2017 mengikuti pelatihan terkait penguatan tugas dan fungsi serta pembekalan petugas media center haji 2017.
Kepala Biro Humas Data Dan informasi Kementerian Agama, Mastuki mengatakan, pembekalan Media Center Haji merupakan lanjutan pembekalan yang telah di lakukan sebelumnya. Namun pembekalan saat ini khusus bagi tim MCH 2017.
"Hasil pelatihan di asrama haji agar di-update pada pembekalan saat ini terkait sisi humas data dan informasi sehingga pelaksanaan tugas dapat maksimal ketika berada di Saudi," kata Mastuki saat memberikan pengarahan pada kegiatan pembekalan petugas MCH 2017 di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Advertisement
Mastuki menjelaskan, terdapat perubahan dalam tim MCH tahun ini dan akan di optimalisasi dengan pembagian tim masing-masing daerah kerja (Daker), yakni Daker Mekah, Daker Madinah dan Daker Bandara.
Selain itu, tim MCH juga diminta mampu menyajikan berita bagi masyarakat dunia dan bukan hanya untuk masyarakat Indonesia.
"Dalam Pembekalan saat ini terdapat narasumber dari tim panitia haji dan direncanakan terdapat materi yang akan diberikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin," jelas dia.
Ia menambahkan, dalam setiap tahun, pelaksanaan ibadah haji terdapat keunikan dan tantangan yang dapat diantisipasi dan ada pula yang tidak dapat diantisipasi.
Karena itu peran MCH sangat dibutuhkan untuk menginformasikan kepada masyarakat di seluruh dunia. Karena ibadah haji merupakan kegiatan internasional yang dipantau seluruh dunia dan bukan hanya di dalam negeri.
Menurut Mastuki, penguatan manasik haji dan meng-update dan mendesain pola kerja MCH yang lebih rapi juga akan difokuskan pada pembekalan tim MCH, mengingat dalam waktu sekitar seminggu lagi, seluruh tim MCH akan berangkat sehingga persiapan peralatan liputan dan polanya akan dimaksimalkan berdasarkan Rencana Kerja Operasional.
Mastuki menegaskan, berdasarkan kelebihan dan kemampuan masing masing media, seluruhnya diwajibkan menyajikan berita untuk konsumsi masyarakat internasional tentang Islam Indonesia dan performa haji Indonesia dikarenakan tahun lalu belum didesain dan tahun ini akan mulai diterapkan.
"Konsumsi berita juga untuk masyarakat luar negeri, website haji harus segera dimaksimalkan, update video, dan buku laporan haji tentang proses perjalan haji dan dokumentasi semua kegiatan haji harus dikerjakan dengan baik dan maksimal," tegas Mastuki.
Dia menambahkan, seluruh petugas tim MCH 2017 hendaknya tidak mengaitkan perkembangan politik dalam negeri Saudi, dengan liputan ibadah haji yang akan dilaksanakan di Saudi. Mengingat isu politik dalam negeri Saudi sangat sensitif untuk dipublikasikan. Karena itu seluruh tim MCH hendaknya hanya meliput berita terkait kegiatan ibadah haji Indonesia.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: