Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Metro Tanah Abang tengah menyelidiki kasus bullying atau perundungan yang melibatkan sejumlah siswa SMP dan SD di Thamrin City, Jakarta Pusat. Baik korban maupun pelaku diketahui merupakan teman satu geng.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim mengatakan, korban berinisial SW semula merupakan teman satu geng dengan para pelaku, bernama Brother of Sangat (BOS).
"Mereka (pelaku dan korban) hanya teman main, ada teman sekolah saja, dan juga teman Facebook. Kebanyakan tetanggaan dan satu grup di BOS," ujar Mustakim, Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Advertisement
Geng tersebut, lanjut Mustakim, berisi anak-anak yang tinggal di kawasan Kebon Melati dan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Sama-sama satu teman sepermainan, anak Kebon Melati dan Kebon Kacang," kata dia.
Setidaknya ada sembilan pelajar yang diduga menjadi pelaku bullying terhadap SW. Antara lain AS, siswi SMPN 273 Jakarta, HR dari SMP Muhammadiyah 6, RA dari SD Muhamadiyah 56, RZ dari SDN Kebon Melati 03, RN dari SDN Kebon Melati 02, SA dari SDN Kebon Kacang 01, AA dari SDN Kebon Kacang 03, SN dari SDN Kebon Kacang 01, dan F siswi dari SDN Kebon Kacang 01.
Kasus tersebut masih ditangani aparat Polsek Metro Tanah Abang.
Sebelumnya, aksi bullying yang dilakukan sejumlah siswi SMP viral di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu, terlihat seorang siswi remaja yang mengenakan seragam putih-putih dijambak dua pelajar seusianya.
Dengan disaksikan sekelompok remaja, seorang perempuan yang mengenakan seragam biru putih menghampiri korban. Setelah sampai pada hitungan ketiga, perempuan remaja itu tiba-tiba menjambak rambut korban yang berdiri di hadapannya dengan sangat keras.
Korban pun terjatuh. Bukannya melepas jambakan, pelaku justru makin beringas. Dia menjambak rambut korban hingga kepalanya terombang-ambing ke segala arah. Tak berhenti di situ, siswa lainnya ikut menjambak hingga kepala korban nyaris terbentur tembok.
Korban yang dikelilingi teman-teman pelaku hanya bisa pasrah. Mirisnya, terdapat adegan korban bersalaman dan mencium tangan pelaku yang justru diabadikan siswa lainnya yang berada di lokasi dengan menggunakan kamera ponsel.
Tak hanya itu, korban juga dipaksa mencium kaki salah satu siswa yang sempat menjambaknya. Alih-alih melerai bullying ini, sejumlah siswa yang ada di lokasi justru menyoraki dan bertepuk tangan.
Saksikan video menarik di bawah ini: