Korban Bullying Gunadarma Ajukan 3 Permintaan pada Kampus

Sementara kedua orangtua korban bullying menyerahkan sanksi para pelaku pada pihak kampus.

oleh Muhamad Nuramdani diperbarui 20 Jul 2017, 01:59 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 01:59 WIB

Liputan6.com, Depok - Menjelang ujian akhir semester (UAS) di kampus Gunadarma, Muhamad Farhan terlihat serius belajar di depan komputer. Meski mengaku sakit hati akibat perundungan, ia tetap berusaha fokus belajar di rumahnya di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (20/7/2017), untuk menjamin kenyamanan belajar dirinya hingga lulus nanti, Farhan mengajukan tiga permintaan kepada pihak kampus.

"Teman-teman jangan ganggu saya, kedua bagi pihak kampus harap berikan saya kenyamanan belajar sampai saya lulus, yang ketiga kalau untuk hukuman yang dijatuhkan pada teman-taman terserah sesuai aturan yang berlaku," pungkas Farhan.

Sementara itu, meski dua dari empat pelaku bullying sudah datang ke rumah keluarga Farhan untuk meminta maaf, kedua orangtua Farhan, Masur dan Elis menolaknya. Permintaan maaf mereka dianggap tidak tulus.

Apalagi, kasus bullying yang menimpa anaknya terjadi sejak awal kuliah. Sementara untuk sanksi bagi para pelaku, keduanya menyerahkan pada pihak kampus.

Kasus perundungan yang menimpa mahasiswa Universitas Gunadarma ini menjadi perhatian publik, setelah pelaku mengunggahnya ke media sosial dan menjadi viral.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya