Liputan6.com, Depok - Menjelang ujian akhir semester (UAS) di kampus Gunadarma, Muhamad Farhan terlihat serius belajar di depan komputer. Meski mengaku sakit hati akibat perundungan, ia tetap berusaha fokus belajar di rumahnya di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (20/7/2017), untuk menjamin kenyamanan belajar dirinya hingga lulus nanti, Farhan mengajukan tiga permintaan kepada pihak kampus.
Baca Juga
"Teman-teman jangan ganggu saya, kedua bagi pihak kampus harap berikan saya kenyamanan belajar sampai saya lulus, yang ketiga kalau untuk hukuman yang dijatuhkan pada teman-taman terserah sesuai aturan yang berlaku," pungkas Farhan.
Advertisement
Sementara itu, meski dua dari empat pelaku bullying sudah datang ke rumah keluarga Farhan untuk meminta maaf, kedua orangtua Farhan, Masur dan Elis menolaknya. Permintaan maaf mereka dianggap tidak tulus.
Apalagi, kasus bullying yang menimpa anaknya terjadi sejak awal kuliah. Sementara untuk sanksi bagi para pelaku, keduanya menyerahkan pada pihak kampus.
Kasus perundungan yang menimpa mahasiswa Universitas Gunadarma ini menjadi perhatian publik, setelah pelaku mengunggahnya ke media sosial dan menjadi viral.