Liputan6.com, Pekanbaru - Wakil Komandan Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU Marsekal Pertama Yudi Bustami menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas meninggalnya Wanda, warga di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, akibat ledakan TNT sisa dari latihan militer.
Sebagai Direktur Latihan Trisula Perkasa yang dimulai sejak Senin 17 Juli 2017 lalu di Riau, Yudi mengatakan peristiwa yang terjadi setelah latihan serangan fajar itu merupakan kelalaian anggotanya.
"Kesimpulannya setelah kita nilai, perkirakan dan analisa, ini kelalaian anggota saya. Yaitu satu rangkaian TNT yang secara tidak sengaja meledak di tangan korban," katanya di Kantor Camat Rambah Samo, Kamis (20/7/2017) petang.
Advertisement
Mewakili Komandan Paskhas TNI AU, Yudi menyatakan sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian ini. Dia pun menyebut keberadaannya di lokasi sampai Kamis petang merupakan bagian dari tanggung jawab itu.
"Ini kelalaian kami, tidak sedikit pun ada kesengajaan untuk menyakiti rakyat, karena kami latihan juga untuk melindungi rakyat," kata perwira tinggi TNI AU berbintang satu ini.
Atas nama institusi, Yudi juga menyatakan berbela sungkawa atas meninggalnya Wanda. Dia turut berduka terhadap keluarga yang ditinggalkan korban, begitu juga dengan 5 warga lainnya yang menderita luka ringan dan berat.
"Akan bertanggung jawab maksimal terhadap korban, termasuk yang saat ini masih terbaring sakit. Semua perawatan kami bertanggung jawab," ucap dia.
Hanya saja Yudi belum menyebut berapa santunan yang akan diberikan kepada keluarga korban meninggal dan luka-luka. Dirinya masih mengkaji dan segera menentukannya dalam waktu dekat.
Adapun korban yang mengalami luka parah adalah Heru dan Anto. Sedangkan yang menderita luka ringan adalah Asep Sopyan dan Reni Cahyani. Semuanya sudah dirawat di rumah sakit dan Puskesmas terdekat.
Saksikan video berikut ini: