Kondisi Novel Baswedan Setelah 100 Hari Diserang Air Keras

Keluarga turut hadir memberikan sambutan terkait insiden yang menimpa Novel Baswedan.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 21 Jul 2017, 08:14 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 08:14 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyanyikan lagu Indonesia Raya di Gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 20 Juli 2017 petang. Hal ini berlangsung dalam acara doa bersama 100 hari pascatragedi penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Jumat (21/7/2017), keluarga turut hadir memberikan sambutan terkait insiden yang menimpa Novel Baswedan.

Sementara itu, KPK berjanji akan mengusut tuntas terkait insiden penyiraman air keras ini dengan mengungkap pelakunya. KPK juga akan lebih waspada dan semakin semangat untuk mengungkap kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Menurut Juru Bicara KPK Febridiansyah, kondisi Novel Baswedan sendiri sudah menunjukkan perbaikan. Meski, ada beberapa fungsi organ mata yang belum sembuh sempurna dan butuh pengobatan hingga tindakan operasi.

Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, tiga sketsa wajah terduga penyerangan Novel telah dibuat. Sketsa itu juga sudah diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya dan KPK.

Hingga saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami tiga sketsa terduga penyiram air keras kepada Novel Baswedan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya