Golkar Solid Pertahankan Setya Novanto Sebagai Ketua Umum

DPD Partai Golkar se-Indonesia memutuskan ikut pada kebijakan yang diambil oleh DPP, yakni mempertahankan Setya Novanto sebagai ketum.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 22 Jul 2017, 14:35 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 14:35 WIB
Setya Novanto Pimpin Rapat Pleno DPP Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (kedua kiri) saat memimpin rapat pleno di ruang rapat utama gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (18/7). Rapat membahas situasi poltik terkini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar se-Indonesia memutuskan untuk ikut pada kebijakan yang diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Salah satu keputusan tersebut mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua umum (ketum).

"Kami mendukung seluruh poin yang ditetapkan DPP, karena sejalan dengan apa yang kami rapatkan tadi malam," ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (22/7/2017).

Dia mengatakan seluruh pimpinan DPD Golkar sengaja datang ke Jakarta untuk bertemu langsung dengan Ketua DPR Setya Novanto. Dari 34 provinsi, terdapat dua yang tidak hadir.

Pada rapat yang membahas isu politik dan merespon penetapan tersangka terhadap Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini hadir Setya Novanto dan Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid.

"Kami minta dipertemukan langsung dengan Setya Novanto. Kami dengarkan secara seksama apa yang terjadi sesungguhnya," kata Ridwan.

Ridwan menegaskan DPD Golkar akan menyosialisasikan keputusan pertemuan semalam. Selain itu, DPD mengimbau agar DPP segera membuat strategi pembelaan hukum untuk Setya Novanto.

"Masalah hukum adalah perjalanan pribadi dia (Novanto). Kami ingin mempertahankan soliditas," kata Ridwan.

Saksikan video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya