Novel Baswedan Serukan Semangat Berantas Korupsi dari Singapura

Novel Baswedan berharap agar kejadian yang menimpa dirinya dapat menambah semangat dalam memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Jul 2017, 13:22 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 13:22 WIB
20170411-Novel Baswedan Pindah Rumah Sakit-Tallo
Penyidik KPK, Novel Baswedan saat akan dipindahkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4). Novel Baswedan akan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center(JEC), Menteng. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Meski kondisi mata kirinya belum sembuh secara utuh lantaran diserang air keras oleh orang tak dikenal, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tetap menyerukan semangat kepada masyarakat Indonesia dalam memberantas korupsi.

Hal tersebut disampaikan Novel melalui video yang direkam Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak, saat menjenguk Novel di sebuah rumah sakit di Singapura. Video tersebut lalu disebarluaskan Dahnil melalui akun Facebook PP Pemuda Muhammadiyah.

"Saya ingin sampaikan semangat kepada rekan-rekan semuanya. Bahwa saya tentunya dengan kejadian ini berharap tidak akan mengendur atau berkurang semangatnya," ujar Novel Baswedan dalam videonya.

Kasatgas kasus e-KTP itu justru berharap agar kejadian yang menimpa dirinya dapat menambah semangat dalam memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.

"Saya justru berharap dengan kejadian ini menambah semangat terkait dengan pemberantasan korupsi, terkait hal-hal lain yang merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua," kata Novel.

Seperti diketahui, Novel pada 11 April 2017 lalu diserang dengan air keras oleh oknum tak dikenal, usai salat Subuh berjamaah di sekitar kediamannya. Hingga kini, Polisi masih menyelidiki pihak yang melakukan hal tersebut kepada Novel Baswedan.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya