Jemaah Haji Indonesia Dapat Menu Tempe 2 Kali Seminggu

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Nasrullah Jassam mengatakan, pemerintah tidak menyediakan tahu sebagai menu makanan untuk jemaah haji.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Jul 2017, 13:36 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2017, 13:36 WIB
Jemaah haji tiba di Madinah
Jemaah haji tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, Arab Saudi (Liputan6.com Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Mekah - Tempe merupakan lauk pauk yang paling digemari masyarakat Indonesia. Karena itu, pemerintah melalui perusahaan katering rekanan menyediakan makanan hasil fermentasi biji kedelai ini untuk jemaah haji.

Ismail, pengusaha katering Jawharat Asiakatering di Mekah mengatakan, perusahaannya harus menyediakan menu makanan bercita rasa Tanah Air untuk para jemaah haji tahun ini.

"Salah satu menunya adalah tempe dan aneka menu masakan khas Indonesia," ujar Ismail saat menerima kunjungan DPD RI untuk memantau kesiapan katering jemaah haji di Mekah, Arab Saudi, Sabtu 29 Juli 2017.

Ismail berharap, beragam menu masakan khas Tanah Air ini dapat memenuhi selera makanan jemaah haji Indonesia selama berada di Mekah. Sehingga para jemaah lebih khusyuk dalam melaksanakan ibadah haji 2017.

Dia mengatakan, menu tempe akan disajikan kepada para jemaah haji Indonesia dalam dua kali sepekan. Tentunya tak hanya tempe yang disajikan pada jemaah.

Ada lauk pauk lainnya seperti daging lada hitam, rendang, ayam goreng. Bahkan, ada juga ayam semur, tempe bacem, ikan teri, hingga terong balado serta menu khas Nusantara lainnya.

Menurut Ismail, perusahaan kateringnya telah menjadi rekanan pemerintah Indonesia selama tiga tahun. Ada 14 orang dari Indonesia yang bekerja di perusahaannya.

Tidak Ada Tahu

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Nasrullah Jassam mengatakan, pemerintah tidak menyediakan tahu sebagai menu makanan untuk jemaah haji Indonesia.

Sebab, kata Nasrullah, kualitas air di Arab Saudi berbeda dan tidak cocok untuk memproduksi tahu. Pernah uji coba membuat tahu, tapi rasanya sedikit asam dan berbeda dengan tahu pada umumnya di Indonesia.

Kunjungan anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kali ini dipimpin oleh Fahira Idris, Sekretaris Daker Mekah Suratman, Kasie Katering Evy Nurhayanah, serta Kasie Perumahan dan Penempatan Fitsa Baharudin.

Konsumsi Jemaah

Rencananya, pemerintah akan memberikan dua kali makan dalam sehari kepada jemaah haji, yakni siang dan malam. Menu makan siang terdiri dari nasi, lauk dua macam, sayuran, buah, dan air mineral. Sedangkan makan malam terdiri dari nasi, lauk satu macam, sayuran, buah, dan air mineral.

Sementara waktu distribusi makan siang pukul 08.00 hingga 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS), makan malam pukul 16.30 hingga 21.00 WAS. Untuk makan pagi atau sarapan, pemerintah menyediakan makanan ringan yang didistribusikan bersama makan malam.

Kasie Katering Evy Nurhayanan mengimbau para jemaah haji untuk menghindari makan yang terlalu pedas, atau mengonsumsi sambal berlebihan. Karena dikhawatirkan mengganggu pencernaan yang mengakibatkan sakit perut atau diare, hingga mengganggu ibadah haji 2017.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya