Ini Ciri Penyerang Novel Baswedan Versi Polri

Polri membuat tiga sketsa wajah yang diduga penyerang penyidik KPK, Novel Baswedan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Agu 2017, 06:31 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 06:31 WIB
Kapolri Datangi KPK Bahas Teror Novel Baswedan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi keterangan terkait kasus teror terhadap Novel Baswedan, Jakarta, Senin (19/6). Kedatangan Kapolri untuk membahas kelanjutan penanganan teror terhadap Novel. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Polri membuat tiga sketsa wajah yang diduga penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Sketsa ini dibuat sesuai dengan keterangan saksi yang telah diperiksa Polri.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian membeberkan ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan saksi tersebut.

Tito mengatakan, salah satu terduga penyerang Novel mempunyai tinggi badan sekitar 167-170 sentimeter. Pria itu juga berambut keriting, badan ramping dan agak hitam.

Sketsa terduga penyerang Novel Baswedan tersebut, kata dia, berbeda dengan ciri-ciri saksi yang diperiksa polisi selama ini.

"Terakhir yang kita periksa adalah Lestaluhu. Cirinya berbeda. Tingginya beda," ujar Tito di Istana, Senin (31/7/2017).

Menurut dia, sosok dalam sketsa tersebut adalah orang yang berada di dekat masjid yang menjadi tempat kejadian perkara. Dia berada di dekat lokasi sejak lima menit sebelum penyerangan berlangsung.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menunjukkan sketsa tersangka kasus penyerangan Novel Baswedan usai pertemuan Presiden Jokowi di Istana, Jakarta, Senin (31/7). Tim gabungan akan meminta keterangan Novel Baswedan. (Laily Rachev/Biro Pers Setpres)

Orang dalam sketsa tersebut diduga adalah pengendara motor yang menjadi pelaku penyerangan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait kasus penyerangan Novel Baswedan. Usai pertemuan, Tito menyatakan pihaknya terus mengejar siapa penyerang Novel Baswedan.

 

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya