Penantian Panjang Kota Depok Meraih Adipura

Kota Depok meraih piala Adipura 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Agu 2017, 08:29 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 08:29 WIB
Kota Depok meraih piala Adipura 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Kota Depok meraih piala Adipura 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Depok - Penantian panjang Pemerintah Kota mendapat pengakuan sebagai Kota metropolitan terbersih serta pengelolaan lingkungan yang baik terbayar sudah. Kota Depok meraih Piala Adipura 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna adalah orang yang paling riang ketika menggenggam Piala Adipura. Sebab, di bawah kepemimpinan merekalah Piala Adipura berhasil diraih.

"Sejak Kota Depok lahir tahun 1999, piala inilah yang kami cita-citakan. Jadi menunggunya selama 18 tahun," ujar Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, Selasa (2/7/2017).

Saking bahagianya, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok ini pun sampai mengadakan pawai. Bak klub yang tengah memenangkan liga, wali kota mengajak ASN dan beberapa perwakilan masyarakat berkeliling mengendarai roda empat dan dua sembari membawa Piala Adipura.

Pada perayaan tersebut pelajar sekolah dasar juga dilibatkan. Hampir disepanjang perjalanan, para pelajar berdiri di pinggir menunggu iring-iringan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

Ke depannya, dia berharap Piala Adipura bisa menjadi pemantik masyarakat agar dapat berbuat lebih baik lagi. Targetnya, dapat mengubah kebiasaan untuk memilah sampah seperti di Negara Australia. Kemudian, mewujudkan cita-cita Pemerintah pusat yakni pada 2020 tidak adalagi lingkungan kumuh di Kota Metropolitan.

"Kami harap tidak berhenti dengan Adipura," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Etty Suryahati menyebutkan instrumen penilaian Adipura 2017 tidak sekadar persoalan sampah. "Ada juga kebersihan udara, air, sanitasi. Kemudian, komitemen pemukiman dan pemilihan sampah, lalu dokumen dan sistem perencanaan," jelas dia.


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya