Ini Video Penangkapan Tora Sudiro di Rumahnya

Tak seperti biasanya, pada kesempatan kali ini Tora Sudiro terlihat murung sambil menyerahkan obat terlarang itu kepada polisi.

oleh Rochmanuddin diperbarui 03 Agu 2017, 16:35 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 16:35 WIB
Tora Sudiro
Melihat kasusnya saat ini, sepertinya Tora Sudiro akan kesulitan untuk proses promosi film terbarunya. Saat ini, Tora dan istrinya, Mieke Amalia berada di Polres Jakarta Selatan untuk menunggu hasil penyelidikan. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap aktor Tora Sudiro bersama istrinya, Mieke Amalia, di rumahnya di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan, hari ini. Penangkapan keduanya diduga terkait obat psikotropika.

Dalam video penangkapan yang diterima Liputan6.com, Kamis (3/8/2017), Tora Sudiro terlihat menunjukkan obat diduga psikotropika kepada seorang polisi.

Tak seperti biasanya, pada kesempatan kali ini Tora terlihat murung sambil menyerahkan obat terlarang itu kepada polisi. Tora yang mengenakan kaus putih itu menyerahkan obat tersebut dari dalam laci kamarnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan mengatakan, dalam penangkapan ini polisi menemukan sejumlah barang bukti, yaitu berupa 30 butir psikotropika.

"Saat ini masih dilakukan penelitian pada barbuk (barang bukti) dan uji urine dia, dalam proses. Kita dapat obat, tak banyak hanya 30 butir. Masih uji kandungannya apa," ujar Iwan.

Pegawai Asuransi

Tora Sudiro yang lahir di Jakarta, 10 Mei 1973 adalah seorang aktor, musikus, pelawak, sekaligus produser. Sebelum terjun di perfilman, Tora adalah pekerja asuransi, sound engineer, dan periklanan.

Bahkan, aktor bernama lengkap Taura Danang Sudiro ini pernah bersekolah di Selandia Baru untuk belajar ilmu sound engineer tersebut. Tora kemudian beralih ke dunia akting lewat film pertamanya, Tragedi.

Lewat film Arisan, yang dibintanginya bersama Surya Saputra, Cut Mini, Aida Nurmala, dan Rachel Maryam, Tora Sudiro mulai naik daun.

Berkart film tersebut, Tora Sudiro berhasil meraih Piala Citra sebagai aktor pemeran utama terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2004. Pada 2005 dan 2006, ia juga memenangi Piala Panasonic Award sebagai aktor terfavorit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya