Liputan6.com, Bandung - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) menyatakan gerhana bulan sebagian (Penumbra) akan terlihat jelas di langit Indonesia, Senin mulai pukul 22.50 WIB.
Siklusnya kata otoritas antariksa itu adalah pada pukul 00.23 WIB masuk 8 Agustus 2017 gerhana bulan sebagian dimulai, disusul puncak gerhana pukul 01.22 WIB dan selesai 02.18 WIB. Gerhana Penumbra itu diperkirakan selesai pada pukul 03.51 WIB.
Menurut astronom LAPAN Rhorom Priyatikanto, gerhana kali ini adalah gerhana dengan nomor seri Saros 119.
Advertisement
"Orang sudah lama melihat gerhana dan memperhatikannya, ternyata terdapat sejumlah gerhana yang hampir sama misalnya dilihat dari durasi dan besarnya gerhana. Gerhana yang mirip ini disebut seri Saros yang berulang kira - kira 18 tahun sekali," kata Rhorom Priyatikanto melalui keterangan tertulis, Senin, 7 Agustus 2017.
Rhorom Priyatikanto mengatakan, ukuran bayangan umbra bumi pada malam ini sekira 2,6 kali ukuran piringan bulan. Perbandingannya kata Rhorom, astronom Yunani yaitu Aristarchus dapat memperkirakan jarak bulan dan matahari dari bumi sekitar 2.300 tahun yang lalu.
Rhorom menjelaskan Penumbra adalah matahari sebagai sumber cahaya yang berbulat dan tidak titik. Saat benda menutupi cahaya matahari akan terbentuk bayangan dengan tepian yang agak kabur. Bayangan kabur itulah yang disebut Penumbra, sedangkan daerah di tengah disebut Umbra.
"Nampaknya cuaca di Pulau Jawa cukup cerah sehingga bisa menikmati indahnya gerhana. Kalau mau motret, bisa digunakan kamera dengan kemampuan optical zoom yang cukup," ujar Rhorom.
LAPAN menyebutkan pada saat puncak gerhana bulan nanti, 25 persen piringan bulan akan tertutup bayangan Bumi.
Saksikan video menarik di bawah ini: