Liputan6.com, Bekasi - Top 3 News Hari Ini, polisi membongkar makam M Alzahra alias Joya, korban amuk massa yang dibakar hidup-hidup di Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Pembongkaran tersebut dilakukan demi kepentingan autopsi.
Dibutuhkan empat orang penggali kubur saat proses pengangkatan jenazah dilakukan. Mereka mengaku proses pembongkaran makam berlangsung tanpa hambatan.
Meski jasad Joya dalam keadaan hangus terbakar, para penggali kubur membutuhkan banyak orang untuk mengangkatnya. Karena jasad Joya cukup berat.
Advertisement
Selain untuk kebutuhan autopsi, kuasa hukum keluarga Joya mengatakan, pembongkaran dilakukan untuk mencari bukti tambahan. Yakni untuk menyelidiki penyebab kematiannya. Apakah karena dianiaya atau akibat dibakar hidup-hidup.
Hingga malam ini berita Joya yang dibakar hidup-hidup di Babelan, Bekasi masih banyak diburu pembaca Liputan6.com terutama di kanal News.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News hari ini:
1. Cerita Penggali Kubur Bongkar Makam Pria Dibakar Hidup-Hidup
Makam M Alzahra alias Joya, korban yang diamuk dan dibakar hidup-hidup oleh warga dibongkar. Jenazahnya diautopsi setelah pekan lalu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kedondong, BTN Buni Asih, Kampung Kongsi, Cikarang Utara.
Masum, seorang tukang gali menceritakan, proses pembongkaran makam secara keseluruhan berlangsung tanpa ada hambatan. Mereka mengangkat jenazah Joya setelah menggali tanah dengan kedalaman 90 cm.
"Tak ada masalah, sejak semalam kita di sini semua. Alhamdulillah berjalan baik," kata Masum, Rabu (9/8/2817).
Dia menjelaskan, pengangkatan jenazah warga Kampung Kavling Jati, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara itu dibantu polisi.
2. Ini Tujuan Polisi Bongkar Makam Pria Dibakar Hidup-Hidup
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Rizal Marito menyatakan, pembongkaran dilakukan untuk menyelidiki penyebab kematian Joya. Keputusan autopsi dilakukan sesuai permintaan keluarga.
Rizal menambahkan, istri korban, Siti Jubaida (25), sebelumnya sempat menolak jasad suaminya divisum. Sebab, keluarga khawatir nantinya dimintai biaya tambahan oleh pihak rumah sakit.Â
Kuasa hukum keluarga Joya, Abdul Chalim Sobri mengatakan, pembongkaran dilakukan untuk mencari bukti tambahan. Yakni untuk menyelidiki penyebab kematian Joya, sepekan korban dimakamkan pada Rabu 2 Agustus 2017 pagi.
3. Arief Gerindra: Jokowi Akan Terpilih Lagi Jika Maju Pilpres 2019
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa saja terpilih lagi sebagai Presiden jika maju di Pemilihan Umum 2019. Sebabnya, prestasi yang telah dicapai selama ini.
"Melihat prestasi Joko Widodo yang bakal meraih kesuksesan, sepertinya bukan tidak mungkin Jokowi akan terpilih kembali jika mencalonkan kembali sebagai capres 2019," ucap Arief dalam keterangannya, Selasa (8/8/2017).
Dia menuturkan, jika dibandingkan tiga tahun dari 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), banyak hal yang sudah dilakukan Jokowi. Sebut saja, tak ada petani mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Kemudian, tidak ada kelangkaan BBM dan gas 3 kg.
Dalam hal pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, Jokowi sangat konsisten untuk melakukan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa.