Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar belum memutuskan mengusung atau tidak Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur di Pilkada Jabar 2018. Partai berlambang pohon beringin itu masih menggodok nama calon yang akan diusung.
"Sampai saat ini kita belum putuskan," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di sela Raker Partai Golkar di Novotel Bogor, Jumat 19 Agustus 2017 sore.
Baca Juga
Menurut dia, keputusan tersebut baru akan dikeluarkan pada rapat yang digelar 28-29 Agustus mendatang.
Advertisement
Meski akan mengutamakan kadernya maju sebagai calon gubernur, Golkar juga melihat situasi, kondisi dan dinamika di daerah tersebut.
"Artinya bisa saja mencalonkan calon dari luar. Baik independen, birokrat, atau dari partai lain," ujar Idrus.
Untuk memenangkan kontestasi politik di daerah, Golkar harus mendengarkan usulan dari rakyat.
"Kita ingin menang, maka tentu kita cek melalui rakyat. Itulah sebabnya, kita sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga survei untuk cek rakyat," ucap Idrus.
Idrus mengakui, Ketua DPD Golkar Provinsi Jabar yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, sudah bertemu PDIP. Tetapi khusus untuk Pilkada Jabar mekanismenya akan dikembalikan pada DPP.
"Dalam waktu dekat tim pilkada pusat yang dipimpin Pak Nurdin Halid, akan bicarakan lagi soal ini," kata Idrus.
DPP juga segera memanggil Dedi yang telah berkomunikasi dengan PDIP.
"Kita akan bicarakan dan buat laporan. Itu nanti yang akan jadi pertimbangan kita memutuskan tentang siapa yang kita tetapkan," ujar Idrus.
Sementara pada pilpres 2019 mendatang, Golkar secara tegas mengusung kembali Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden. Bahkan, Golkar tengah membahas target untuk pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019.
"Tidak ada perubahan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Partai Golkar tetap mengusung Jokowi dalam pilpres," kata Ketua Pelaksana Harian Partai Golkar, Nurdin Halid.
Saksikan video berikut ini: