Bentrok di Kantor DPRD Luwuk, 18 Orang Ditangkap Polisi

Para pelaku diduga merusak dan melempar batu ke gedung DPRD Luwuk Banggai.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Agu 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 07:15 WIB
tawuran-ilustrasi-131118b.jpg
Ilustrasi Kerusuhan

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 18 orang ditangkap jajaran Polda Sulawesi Tengah karena diduga terlibat kerusuhan di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Senin, 28 Agustus 2017.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, mereka yang dibekuk merupakan pelaku yang diduga merusak dan melempar batu ke gedung DPRD Luwuk Banggai.

"Delapan orang diduga terlibat pengerusakan, delapan orang membawa senjata tajam, dan dua orang yang diduga pelaku pelemparan," kata Martin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017. 

Peristiwa kerusuhan ini, tutur Martin, berawal dari kasus dugaan penganiayaan pegawai magang Pemadam Kebakaran Kabupaten Banggai hingga meninggal dunia oleh pelaku yang diduga dari suku tertentu.

Guna meredam situasi, Polda Sulawesi Tengah mengajak komponen pemerintahan dan masyarakat untuk berdialog di kantor DPRD Banggai. Mereka juga mengundang tokoh masyarakat dari masing-masing suku yang berkonflik.

"Namun disayangkan masyarakat dari salah satu suku tidak mau hadir, bahkan menutup jalan Trans Sulawesi," ucap Martin.

 

Geruduk Kantor DPRD

Setelah dibubarkan, massa kemudian menggeruduk kantor DPRD Banggai sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka berunjuk rasa di lokasi dialog tersebut berlangsung.

Hanya saja, massa yang kian banyak itu mulai anarkistis dan diduga melempar batu ke arah polisi yang tengah berjaga.

"Akhirnya aparat mengeluarkan tembakan peringatan dengan peluru hampa, selanjutnya massa membubarkan diri," ucap Martin.

"Melihat massa semakin anarkis akhirnya aparat mengeluarkan tembakan peringatan kembali disertai tembakan gas air mata. Akhirnya massa membubarkan diri," kata dia.

Akibat kerusuhan itu, satu anggota polisi terluka di bagian kaki. Sementara lima korban lainnya dari anggota masyarakat di bawa ke Rumah Sakit Umum daerah Banggai. Empat anak busur, 10 badik, dan 17 unit motor turut diamankan polisi dari lokasi kejadian.

"Saat ini situasi sudah dapat dikendalikan, baik personel Polri serta masyarakat yang terluka juga sudah dapat dipulangkan setelah di rawat di RSUD Banggai," Martin menandaskan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya