Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Singapura pada 6-7 September 2017. Kunjungan ini untuk memperingati 50 tahun kerja sama kedua negara.
Momen ini juga dinilai sebagai saat yang tepat bagi Jokowi untuk menjenguk penyidik senior KPK Novel Baswedan. Mengingat, Novel masih menjalani perawatan intensif akibat penyerangan yang dialaminya.
Baca Juga
Namun, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan, Jokowi tidak akan bertemu Novel. Jokowi hanya akan bertemu WNI yang tinggal di Singapura.
Advertisement
"Tidak (bertemu Novel). Dengan masyarakat akan bertemu," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Novel diserang orang tak dikenal pada 11 April 2017 sepulang salat subuh dari masjid dekat rumahnya. Novel disiram dengan bahan kimia ke arah wajah.
Penyerangan ini membuat mata Novel luka parah. Novel akhirnya dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Saksikan video menarik berikut ini:
Ingin Bertemu Jokowi
Istri Novel mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk bisa berbincang langsung. Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengungkapkan, pertemuan itu hanya untuk menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan pemerintah atas bantuan biaya pengobatan.
Jokowi merespons positif rencana pertemuan itu. Dia bahkan ingin bertemu juga dengan ibunda Novel. Hanya pertemuan itu belum terwujud karena kesibukan Presiden.
Polisi juga masih terus memburu pelaku penyerangan Novel. Terakhir, Polri merilis sketsa wajah pria yang diduga menyiram cairan kimia ke wajah novel.
Advertisement