Tentukan Dukungan di Pilkada Jatim, PDIP Datangi Kiai NU

PDIP mengerti betul dinamika politik di Jawa Timur tak bisa lepas dari kultur ulama khususnya Nahdlatul Ulama.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Sep 2017, 07:51 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2017, 07:51 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta Proses Pilkada Jawa Timur masih tertuju pada dua nama, yakni Saifullah Yusuf dan Khofifah Indarparawansa. Keduanya berupaya meraih dukungan sebanyak-banyaknya untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

PDIP mengerti betul dinamika politik di Jawa Timur tak bisa lepas dari kultur ulama khususnya Nahdlatul Ulama. Karena itu, PDIP coba membangun komunikasi dengan para ulama untuk mendapat masukan sebagai finalisasi.

"Kultural dan historis itu juga menjadi pertimbangan yang sangat penting," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Christanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis 31 Agustus 2017.

Untuk itu, Hasto mengutus Wasekjen PDIP Ahmad Basarah untuk datang ke Jawa Timur. Kedatangan itu tak lain untuk bertemu dengan para ulama di sana.

"Awal September kami tugaskan Bapak Ahmad Basarah sebagai wakil Sekjen partai yang juga mewakili Jawa Timur bersama dengan Baitul muslimin untuk bertemu dengan tokoh-tokoh NU untuk finalisasi terhadap calon gubernur segera kami bisa lakukan," jelas dia.

Meski begitu, Hasto belum mau mengungkap siapa yang sedang difinalisasi oleh PDIP. Gus Ipul atau Khofifah.

"Ya lihat nanti," pungkas Hasto.

Klaim Dapat Banyak Dukungan

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengklaim sudah mengantongi dukungan dari partai politik untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Bahkan dia menyebut dukungan itu sudah cukup untuk mendaftar sebagai bakal calon gubernur.

Khofifah mengungkapkan silaturahmi ke beberapa partai politik, baik tingkat daerah maupun pusat, sudah dilakukan. Dia yakin bisa langsung mendaftarkan diri, bila melihat peta kursi DPRD Jawa Timur partai yang mendukungnya.

"Peta kursi di Jawa Timur sesuai dengan prasyarat seseorang untuk mencalonkan gubernur dan cawagub cukup sih, cukup untuk berangkat (mendaftar)," kata Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Hanya saja, Ketua Umum Muslimat NU itu belum mau mengungkapkan partai mana saja yang sudah berkomunikasi intens dengannya. Suara NU di Jawa Timur kemungkinan juga terbelah, karena warga NU lain Saifullah Yusuf dikabarkan juga akan maju.

"Banyak-banyak. Jangan deh jangan disebut dulu. Aduh jangan sebut partai deh," imbuh dia.

Saat ini, Khofifah masih menunggu restu dari Presiden Joko Widodo. Sampai ada keputusan, dia berjanji menyelesaikan tugas sebagai Menteri Sosial semaksimal mungkin.

"Etikanya seperti itu. Saya rasa masing-masing ada waktu yang tepat untuk menyampaikan," ucap dia.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya