Liputan6.com, Jakarta - Rumah keluarga AM, tersangka pembunuhan pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Bogor, Indria Kameswari, di bilangan Warakas, Jakarta Utara, sepi. Pintu pagarnya pun terkunci rapat.
Pantauan Liputan6.com di lokasi Selasa (5/9/2017) siang, tidak ada orang berlalu-lalang di rumah bertingkat tersebut.
Sebuah mobil kijang biru dan tiga unit motor bebek terparkir di garasi tanpa pintu di bagian samping rumah. Sederet alat fitness pun terlihat dari luar rumah bercat putih hijau ini. Alat-alat fitness itu diletakkan di lantai dua rumah tersebut.
Advertisement
Penjaga rumah, Edsak, mengatakan kakak AM bernama Siti Nuraini sudah tidak ada di rumah sejak pagi.
"Tadi pagi perlima berlima. Ada sama sepupu ada keponakan. Kalau di rumah, sih, ini kosong," ujar Edsak kepada Liputan6.com di Jalan Warakas I, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rumah tersebut terletak di daerah yang relatif sepi. Jarang ada orang dan kendaraan lewat di jalanan itu.
"Wah, saya kurang kenal sama keluarganya, Mas, maaf," kata salah satu tetangga.
Sementara itu, tante AM, Wayani, mengatakan rumah itu merupakan kediaman orangtua tersangka pembunuhan pegawai BNN.
"Ini rumah orangtuanya di sini," ujar Wayani di lokasi yang sama, Jakarta, Senin.
Saksikan video berikut ini:
Tak Kooperatif
Penyidik Polres Bogor masih memeriksa pembunuh pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Bogor, Indria Kameswari, AM. Tersangka yang tak lain adalah suami korban itu masih bungkam terkait sejumlah hal.
"Yang bersangkutan memang amat-amat tidak kooperatif. Ini yang memberatkan yang bersangkutan juga," ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika, saat dihubungi, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Menurut dia, AM bungkam soal penyebab cekcoknya dengan korban, termasuk dugaan adanya faktor cemburu sebagai motif pembunuhan pegawai BNN tersebut.
AM, kata dia, juga menutup mulut tentang senjata api yang digunakannya untuk membunuh sang istri. Oleh karena itu, polisi belum bisa menyimpulkan soal kepemilikan senjata api tersebut, begitu pula soal asal senjata api itu.
"Jadi, ini kan masih kita dalami lagi. Untuk senjata api ini akan masih intensif kita lakukan pencarian," kata Dicky.
Advertisement