Pesan Jokowi untuk Para WNI di Singapura

Dalam kesempatan itu, seperti biasa Jokowi juga menggelar kuis berhadiah sepeda kepada para WNI.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 06 Sep 2017, 21:02 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2017, 21:02 WIB
Presiden Jokowi temu kangen dengan WNI di Singapura
Presiden Jokowi temu kangen dengan WNI di Singapura. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Presiden Jokowi di Singapura disambut meriah oleh para WNI di Kedutaan Besar Indonesia untuk Singapura. Jokowi bertemu dengan WNI di Singapura dalam acara bertajuk "Temu Kangen Presiden RI dan Ibu Negara". 

Dalam acara tersebut Jokowi menyampaikan nasihat kepada para WNI yang saat ini menetap di Singapura. Salah satu pesan yang disampaikan, yaitu agar para WNI menjaga persatuan dan kesatuan walau jauh dari Tanah Air. 

"Jangan kita gampang diadu domba, gampang dipecah belah," ujar Jokowi di hadapan para WNI di KBRI Singapura, Rabu (6/9/2017).  

Jokowi juga berpesan agar para WNI pandai dalam memanfaatkan media sosial.

"Kalau gunakan media sosial, Instagram, video blog, Facebook untuk hal positif, komentar yang santun, bicara yang baik dan positif, jangan menjelekkan dan adu domba," kata Jokowi. 

Dalam kesempatan itu, seperti biasa Jokowi juga menggelar kuis berhadiah sepeda untuk para WNI. Salah satu WNI bernama Zaki yang dipanggil Jokowi tampak heboh dan terlihat girang.

"Alhamdulilah, mimpi apa Ya Allah," ucap Zaki. 

Jokowi lalu meminta Zaki menyebut enam nama pulau di Indonesia. Pertanyaan itu berhasil dijawab Zaki dengan cepat. 

"Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Papua." 

"Sana, ambil sepedanya," ucap Jokowi kepada Zaki. 

Kepada Zaki, Jokowi lalu menawarkan apakah sepedanya akan ia gunakan di Singapura atau dibawa ke kampung halamannya di Kota Brebes.

"Kasih alamatnya. Ini sepeda bukan sembarangan sepeda. Ini mahal sekali loh, karena ada tulisan Presiden Jokowi," ucap Jokowi.

Bertemu PM Singapura

Kedatangan Jokowi kali ini untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.

"Ada beberapa acara yang sudah disiapkan selain tentunya adalah meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dan tema hubungan ini adalah masalah trust atau kepercayaan kedua negara tersebut," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 5 September 2017. 

Jokowi akan bertemu empat mata dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hseien Loong. Kegiatan ini akan istimewa karena dilakukan dengan konsep outdoor.

"Seperti saat Presiden bertemu dengan Prime Minister Australia Turnbull," imbuh Pramono.

Pembicaraan tentang peningkatan kerja sama kedua negara pun akan jadi agenda pertemuan. Kedua negara kini tengah menjajaki kerja sama ekonomi digital. Tak hanya itu, gejolak di Peninsula Korea juga menjadi perhatian kedua pemimpin negara.

"Trust antara Indonesia dan Singapura dari waktu ke waktu semakin alami peningkatan dan perbaikan. Jadi, trusted ini diperlukan juga tetangga terdekat," ucap Pramono.

Saksikan Video Menarik Berikut:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya