Liputan6.com, Jakarta - Percekcokan sengit antara pengemudi dan anggota polisi terjadi di jalan tol Cawang, Jakarta Timur. Anggota kepolisian itu terlihat marah besar lantaran diumpat oleh pengemudi dengan kata-kata tak senonoh.
Video yang diunggah Polda Metro Jaya itu menyebutkan bahwa kejadian itu berlangsung pada Senin (11/9/2017) pukul 07.00 WIB. Saat itu, polisi memberlakukan contraflow di KM 1.700 Tol Cawang arah Semanggi.
Baca Juga
Pada saat polisi memantau dan mengatur arus lalu lintas di pintu masuk CF, tiba-tiba melintas kendaraan Fortuner bernomor polisi B 78 ABR. Dengan membuka kaca, pengemudi itu meneriakkan nama kelamin laki-laki di depan anggota kepolisian.
Advertisement
Selanjutnya, Brigadir Robi Bintang mengejar sang pengendara dan mengadang mobil tersebut. Robi lantas menanyakan identitas dan surat-surat kendaraan. Namun, yang bersangkutan tidak bersedia memenuhi permintaannya.
Anggota kepolisian tersebut pun terlibat perdebatan sengit dengan pria tersebut.
"Kami bertanya, maksudnya apa berbicara kotor kepada kami?" tanya anggota polisi .
Saksikan tayang video menarik berikut ini:
Â
Â
Minta Maaf
Sang pengendara menyampaikan bahwa di ujung puntu masuk contraflow ada pengendara yang melanggar dengan pindah jalur atau memotong antrean masuk contraflow.
Mendengar jawaban itu, anggota polisi itu pun meminta agar pengendara tersebut dapat memberitahukannya tanpa harus mengeluarkan kata-kata kotor.
"Kalaupun toh ada orang yang Bapak anggap melanggar lalu lintas, kan bisa Bapak sampaikan kepada kami secara baik-baik. Kenapa kami yang jadi sasaran dan perkataan kotor Saudara? Salah kami apa? Apakah pantas saudara berbicara kotor di samping seorang perempuan seperti itu?" ujar anggota kepolisian tersebut.
"Bagaimana perasaan Saudara jika Saudara yang diumpat dengan kata-kata seperti itu?" imbuh Robi.
Sang pengendara itu pun meminta maaf atas kejadian itu. Ia berharap polisi tidak memasukkannya ke dalam hati. "Saya minta maaf, sudah, Pak, jangan dibawa ke perasaan," ujar pengemudi tersebut.
Akhirnya, percekcokan itu berakhir setelah menimbulkan kemacetan. Identitas pengendara juga tidak diketahui lantaran ia langsung pergi tanpa mau diperiksa dokumen dan identitas dirinya.
Advertisement