Liputan6.com, Singapura - Presiden Singapura Halimah Yacob mulai bekerja di Istana Negara Singapura, setelah membaca sumpah jabatan pada Kamis 14 September 2017 sore. Presiden perempuan pertama Singapura ini dipastikan akan tetap tinggal di rumah susun.
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Jumat (15/9/2017), upacara yang khidmat digelar di Ruang Negara Istana yang dihadiri para menteri, kabinet, perwakilan anggota, pengadilan, dan sejumlah tokoh Singapura sumpah Presiden Halimah Yacob disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Kepada warga Singapura, Halimah telah memperkenalkan dirinya sebagai presiden yang mewakili seluruh etnis yang ada di Singapura. Halimah mengajak warga Singapura untuk berperan aktif menjadikan Singapura lebih baik untuk generasi berikutnya.
Halimah Yacob menjadi sorotan dunia karena menjadi presiden muslimah pertama di Singapura, jabatan Presiden Singapura merupakan jabatan tertinggi kenegaraan yang tidak memiliki otoritas eksekutif namun berhak melakukan veto terhadap beberapa hal. Pemerintah Singapura menyatakan, memiliki presiden bersuku Melayu kali ini sangat penting karena presiden memiliki peran mempersatukan.
Menariknya setelah resmi bekerja di Istana Negara, Halimah tetap tinggal di kediamannya di rumah susun yang telah ia tinggali selama 20 tahun terakhir. Sejak Halimah dilantik menjadi presiden, pengamanan di rumah susun itu langsung ditingkatkan.