Liputan6.com, Jakarta - Polri akan mendalami dugaan suap perusahaan penyedia jasa transportasi online, terhadap anggota kepolisian untuk memuluskan izin operasional di Jakarta.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rikwanto mengaku telah mengetahui informasi suap tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan mendalami terlebih dahulu.
"Kami penyelidikan dulu, mengumpulkan informasi dulu, apa itu dan apa yang dimaksud. Jadi baru kami melangkah," kata Rikwanto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017).
Advertisement
Menurut dia, informasi tersebut belum matang. Sehingga polisi belum bisa mengambil tindakan apapun untuk menindaklanjutinya.
"Kalau informasinya belum matang, belum dalam, belum lengkap kami tidak bisa mengambil kesimpulan apa-apa. Lengkap dulu, tentang apa itu, belum ada kami dapatkan," ucap Rikwanto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Laporan Media Asing
Sebelumnya, sebuah perusahanaan transportasi online diduga melakukan tindakan ilegal demi memuluskan perizinan operasionalnya.
Laporan yang diungkap media internasional, Bloomberg, ini mencatat perusahaan itu diduga melakukan tindakan suap ke polisi di Jakarta.
Bloomberg mengaku memperoleh keterangan ini dari sumber anonim. Pada keterangannya, perusahaan transportasi online disebut bermasalah dengan kepolisian Jakarta pada akhir 2016.
Advertisement