Liputan6.com, Klungkung - Di antara ribuan warga lereng Gunung Agung yang mengungsi di GOR Swecapura, Klungkung, Bali, terdapat seorang bayi perempuan bernama Kadek Metha, yang baru berusia dua bulan.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Sabtu (30/9/2017), anak kedua dari pasangan Wayan dan Ani ini terpaksa tinggal di pengungsian karena rumah mereka yang berada di lereng Gunung Agung tidak lagi aman untuk ditinggali.
Namun di lokasi pengungsian yang serba darurat dan jauh dari nyaman, membuat si bayi rewel. Meski sang ibu rutin memeriksakan keadaan bayinya di pos kesehatan untuk pengungsi, sang bayi mulai terganggu kesehatannya.
Advertisement
Orangtua bayi ini sempat kembali ke rumah mereka dengan harapan kondisi bayi membaik. Namun, selain ancaman Gunung Agung yang setiap saat bisa erupsi, gempa yang semakin sering terjadi menyebabkan genting rumah mereka berjatuhan dan membahayakan penghuni di dalamnya, sehingga mereka akhirnya kembali ke lokasi pengungsian.