Ridwan Kamil Berharap Dapat Bantuan Dana untuk Ikut Pilkada

Ridwan Kamil mengaku sangat butuh bantuan dana segar dari partai pendukung untuk menghadapi Pilkada Jabar 2018.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 30 Sep 2017, 07:27 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2017, 07:27 WIB
Pesan Ridwan Kamil untuk Warga Bandung Usai Insiden Bom Panci
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bakal meningkatkan pengamanan sejumlah tempat dengan melibatkan linmas dan Satpol PP. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, sejauh ini, ia mantap untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Namun, di samping itu, pria yang disapa Kang Emil ini mengaku tengah galau lantaran tidak memiliki biaya banyak untuk bertarung dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di Jawa Barat.

"Ini menjadi dilema saya yang enggak pernah mau main proyek. Kalau mau kompetisi pilkada kan jadinya bingung juga. Terus terang dilema juga," kata Kang Emil kepada Liputan6.com di The Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2017) malam.

Kang Emil menyebut, pernyataan di atas juga menanggapi soal banyaknya kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Apalagi kebanyakan kepala daerah tersebut terjaring OTT kasus dugaan suap.

Menurut Ridwan Kamil, bisa jadi besarnya biaya ketika akan maju pilkada menjadi dorongan tersendiri untuk menerima suap. Untuk itu, Kang Emil mengaku sangat butuh bantuan dana segar dari partai pendukung. Begitu juga negara harus mulai mengatur soal besaran biaya maju pilkada.

"Soal (bagi yang tidak punya biaya) ini juga harus mulai dipikirkan negara, dan saya juga berharap ada bantuan partai yang mendukung, " ujar kang Emil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kota Bandung Sabet 5 Penghargaan

Kehadiran Kang Emil di the Westin untuk menyabet sejumlah penghargaan dari Tempo dan Frontier Consultan. Antara lain Kota Bandung dinobatkan sebagai Kota Terbaik, Kota Terbaik kategori Pariwisata, dan kota Bandung juga dinobatkan sebagai the Most Attractiveness City.

"Alhamdulillah. Pertama kita harus bisa pertahankan. Bandung masih ada program sisa yang harus diselesaikan seperti transportasi. Doakan selesai. Penghargaan ini sekaligus menerangkan pembangunan sudah berjalan di rel yang benar. Kalau pemimpin kompak bersama warganya, ya hasilnya seperti ini (dapat penghargaan)," ujar Ridwan Kamil.

Meski begitu, Kota Bandung masih belum mendapat penghargaan kategori kota terbaik pelayanan publik. Bandung pun tidak masuk dalam posisi tiga besar dalam kategori tersebut. Bandung kalah dengan Kota Mataram, Kota Denpasar, dan Kota Palembang.

Terkait hal tersebut, Kang Emil mengaku akan mengunjungi salah satu dari kota itu untuk melihat dan mempelajari kebijakan ataupun sistem yang dipakai pemerintah kota tersebut.

"Saya rasa kita tidak kalah ya. Hanya itu kan yang diambil 3 besar. Tapi setiap apa yang kurang saya mau cek ke Denpasar juga," Ridwan Kamil menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya