Liputan6.com, Klungkung - Petugas gabungan telah mengevaluasi banyaknya pengungsi terdampak Gunung Agung, Bali. Mengatasi hal itu, petugas melakukan sosialisasi dan mendata, mana saja warga yang mengungsi namun daerahnya tidak masuk zona merah.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung I Putu Widiada mengatakan, pihaknya telah menerima arahan dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
"Sesuai arahan Pak Gubernur bahwa beberapa warga kita yang memang di zona aman, diharapkan kembali ke rumahnya masing-masing dan bekerja seperti biasa," tutur Widiada kepada Liputan6.com di GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Sabtu (30/9/2017).
Advertisement
Sedangkan, kata Widiada, bagi warga Kawasan Rawan Bencana (KRB) I atau zona kuning, juga akan diberikan pemahaman terkait dampak Gunung Agung. Sebab, penduduk dari KRB I yang juga mengungsi, nyatanya malah berlebih.
"Dari target KBR I itu melebihi dan kami dari Pemkab Klungkung sudah didata. Kalau ada warga di luar itu akan kita pulangkan," kata dia.
Menurut Widiada, proses pendataan belum rampung, lantaran baru selesai evaluasi kemarin. Usai pendataan, sosialisasi baru akan dilakukan di ratusan titik posko pengungsian yang ada.
"Mudah-mudahan satu dua hari ini data lengkap, sehingga bisa kita laksanakan dan pulangkan," dia menandaskan.
Pantauan Liputan6.com, puluhan remaja Palang Merah Indonesia (PMI) tengah mendata administrasi para pengungsi Gunung Agung di dalam GOR Swecapura. Mereka dikerahkan BPBD Klungkung sebagai langkah pengecekan awal.
Ada 25 remaja putri yang digerakkan. Mereka merupakan siswi yang tergabung dalam PMI Kabupaten Klungkung dan masih duduk di bangku SMA.
Sasksikan video pilihan berikut ini:
Melebihi Kapasitas
Polres Karangasem, Bali, bersama instansi terkait melakukan evaluasi membengkaknya pengungsi Gunung Agung. Kabag Ops Polres Karangasem Kompol Heri Supriawan menyampaikan, posko evakuasi kini kelebihan kapasitas pengungsi.
Hasil evaluasi, kata dia, jumlah penduduk daerah kategori terdampak dua dan tiga hanya 67 ribu. Sementara data pengungsi di posko evakuasi melebihi angka itu.
"Sekarang pengungsi itu sudah melebihi 100 ribu orang," tutur Heri saat berbincang dengan Liputan6.com di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Jumat, 29 September 2017.
Menurut dia, warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) satu dan yang tidak terdampak Gunung Agung, merasa khawatir dan takut. Akibatnya, mereka ikut mengungsi di posko evakuasi.
Advertisement