Mahasiswa Akuntansi President University Jago Analisa Pasar Saham

Mahasiswa Akuntansi President University berhasil Juara 1 di ajang The 4th Padjadjaran Financial Festival (PFF) 2017.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 10 Okt 2017, 14:44 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 14:44 WIB
Mahasiswa Akuntansi President University Jago Analisa Pasar Saham
Mahasiswa Akuntansi President University berhasil Juara 1 di ajang The 4th Padjadjaran Financial Festival (PFF) 2017.

Liputan6.com, Jakarta Nama Antonius Adi Prasetya dan Nico sudah tidak asing lagi dalam kompetisi analisis investasi, karena sudah pernah Juara 3 di ajang The 16th ICMSS (Indonesia Capital Market Student Studies) 2017.

Jika saat itu mereka bersama Aktivani Naza, belum lama ini berganti dengan Amelia Frian berhasil Juara 1 di ajang The 4th Padjadjaran Financial Festival (PFF) 2017.

Pada event yang diselenggarakan Universitas Padjadjaran dari tanggal 1 - 3 Oktober 2017, mahasiswa Akutansi President University ini berhasil unggul dari Universitas Indonesia dan Universitas Prasetya Mulya yang menempati Juara 2 dan 3.

Dalam event yang bertemakan "Pengadopsian Teknologi Finansial di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Pasar Modal Indonesia Dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Nasional", tim President University yang bernama Rey Capital mampu melewati dua babak yaitu analysis paper submission dan final stage presentation

“Pada babak final ada 9 tim (masing-masing tim 3 orang) dari 7 universitas yang berbeda yaitu UI, Prasetya Mulya, UII,  Unnes,  ITB, MH Thamrin dan President University. Tim kami terdiri dari Antonius Adi Prasetyaangkatan 2014, Amelia Frianangkatan 2015 dan saya sendiri juga angkatan 2015. Nama Rey itu dalam bahasa Spanyol artinya raja dan ratu, kami berharap semoga nanti bisa jadi pemimpin di pasar modal,” ungkap Nico yang bersama Amel saat ini aktif di Accounting Club President University.

Sementara itu Prasetya menyebutkan, event PFF inimirip ICMSS, dimana paper peserta memuat analisis salah satu saham yang ada di IDX (bursa efek).Kemudian pesertamerekomendasikan untuk saham itu apakah sebaiknya buy (beli),  sell(jual), atau hold (tahan).

Ada tiga perusahaan yang dipilih salah satu untuk dianalisis yaitu INAF (Indofarma), PWON (Pakuwon Jati) danMAIN (Malindo Feedmill). Rey Capital memilih Malindo Feedmill yang bergerak di bidang poultry (unggas), karena kondisi industrinya cukup menarik untuk dibahas.

Amel menambahkan, kami juga melihat dari kondisi makroekonomi dan industrinya yang bisa mempengaruhi performa perusahaan yang kami analisis. Di sini kami mempelajari bisnis model, kondisi keuangan, valuasi dan potensi resiko yang bisa dialami perusahaan tersebut.

“Kompetisi ini cukup menantang karena kami tidak hanya fokus ke satu faktor, tetapi harus mempertimbangkan banyak sekali variabel yang akan mempengaruhi penilaian kami akan performa dan prospek perusahaan tersebut. Tetapi tantangannya itu yang membuat analisisnya jadi seru karena kami dituntut untuk melihat sesuatu dari berbagai macam sisi,” ungkap Amel yang baru pertama kali ikut kompetisi analisis investasi.

Dalam menghadapi kompetisi ini, mereka mengumpulkan data-data sekitar 2 minggu yang kemudian mendiskusikannya selama 2 minggu juga. Jika ada yang masih kurang paham, dikonsultasikan kepada para dosen untuk mendapatkan masukan.

“Kami setiap hari berdiskusi, dan saling membagi tugas, dimana Amel di bagian model bisnis, Pras di bagian makroekonomi dan industri. Sementara saya di bagian valuasi dan analisis performa keuangan. Kami saling backup satu sama lain dan totalitas buat persiapan lomba mulai dari cara presentasi dan menjawab pertanyaan,” ungkap Nico yang bersyukur karena baru pertama kali ikut event ini langsung Juara 1. 

Nico pun mengucapkan terima kasih atas dukungan Prodi Akutansi dari segi administrasi dan juga para dosen pembimbing yang memberi banyak masukan.

 

Powered By:

Jababeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya