6 Bulan Pasca Kejadian, Penyerang Novel Baswedan Belum Terungkap

Penyiram air keras terhadap Novel Baswedan belum juga terungkap, sejumlah pihak kecewa.

oleh Mevi Linawati diperbarui 12 Okt 2017, 07:52 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2017, 07:52 WIB

Liputan6SCTV, Jakarta - Koalisi Masyarakat Anti Korupsi menyatakan kecewa pada polisi, karena belum mampu mengungkap kasus penyerangan dengan air keras terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan, setelah enam bulan kasus ini terjadi. Rencananya Novel akan menjalani operasi mata kedua pada mata kirinya akhir Oktober ini.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (12/10/2017), koalisi masyarakat antikorupsi bersama perwakilan pengurus wadah pegawai KPK menuntut agar pelaku teror sebut segera diungkap. Pernyataan ini disampaikan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, bertepatan dengan enam bulan penyiraman air keras terhadap Novel.

Salah satu rekan Novel yang juga Ketua PP Pemuda Muhamadiyah menyatakan kecewa, karena kepolisian hingga saat ini belum mampu mengungkap kasus tersebut. Dalam kesempatan itu, Novel juga sempat melakukan panggilan video.

Rencananya pada akhir bulan ini, Novel akan menjalani operasi kedua pada mata kirinya. Setelah itu Novel akan kembali bertugas di KPK. Penyidik KPK ini mengalami teror penyiraman air keras pada 11 April 2017 lalu, seusai menunaikan salat subuh di dekat rumahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya