Liputan6.com, Pati - Ratusan massa pada Jumat malam, 20 oktober 2017, merangsek masuk ke dalam salah satu hotel terbesar di Kabupaten Pati, yang juga milik Wakil Bupati Pati Saiful Arifin. Pengunjuk rasa ini adalah para pemilik karaoke serta para pemandunya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (21/10/2017), pengunjuk rasa kesal karena tempat karaoke mereka selalu dirazia dan ditutup oleh petugas Satpol PP.
Sebagai pelampiasan, mereka menggeruduk hotel milik Wakil Bupati Pati dan menuntut Pemkab Pati untuk menutup juga fasilitas karaoke yang ada di hotel, sehingga tidak ada perbedaan di antara mereka.
Dandim 0718 Pati Letkol Inf Andri Amijaya menuturkan, pihaknya akan memfasilitasi para pemilik dan pemandu karaoke tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Pati.
Advertisement
Ia berharap ada solusi terbaik dari pemerintah untuk para pekerja tersebut. Jangan sampai permasalahan ini membuat Pati tidak kondusif.
Setelah diajak berunding, massa akhirnya membubarkan diri. Namun mereka berjanji jika terus dilakukan razia dan penutupan tempat karaoke, massa akan melakukan perlawanan sampai tuntutan mereka juga dipenuhi.