Mabes TNI: Jenderal Gatot Putuskan Tidak Penuhi Undangan ke AS

Jenderal Gatot mengkonfirmasi rencana kehadirannya itu ke pihak pengundang sebagai balasan atas hubungan baik kedua belah pihak.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 22 Okt 2017, 17:34 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2017, 17:34 WIB
PHOTO: Panglima TNI dan Kapolri dalam Diskusi Panel Intoleransi, Ancaman bagi Kebinekaan dan Persatuan Bangsa
Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberikan paparan saat menjadi pembicara dalam diskusi Intoleransi, Ancaman bagi Kebinekaan dan Persatuan Bangsa pada acara Simposium Nasional di Jakarta, Senin (14/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Markas Besar TNI membenarkan kabar bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk oleh pemerintah Amerika Serikat. Akibat penolakan itu, Jenderal Gatot memutuskan untuk tidak menghadiri undangan yang dikirimkan Panglima Angkatan Bersenjata AS.

"Panglima TNI beserta istri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sampai ada penjelasan resmi dari pihak Amerika," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuriyanto dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Jenderal Gatot direncanakan berangkat atas undangan Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations yang akan dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2017. Pihak pengundang adalah Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph F Durford, Jr. Acara digelar di Washington DC.

"Jenderal Joseph F Durford merupakan sahabat sekaligus senior Panglima TNI," kata Wuriyanto. 

Jenderal Gatot mengkonfirmasi rencana kehadirannya itu ke pihak pengundang sebagai balasan atas hubungan baik kedua belah pihak.

Namun, sesaat sebelum berangkat, Sabtu, 20 Oktober 2017 dengan penerbangan pukul 17.50 WIB, Jenderal Gatot diberitahukan bahwa dirinya ditolak masuk ke Amerika Serikat.

"Beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan bahwa Panglima TNI beserta istri tidak bisa memasuki wilayah Amerika Serikat oleh Custom and Border Protection," ujar Wuriyanto.

Panglima TNI hingga saat ini belum mengetahui alasan jelas dari Amerika Serikat terkait pelarangan tersebut. TNI masih menunggu jawaban Amerika terkait insiden penolakan Panglima TNI ke Amerika Serikat ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya