JNE Rangkul UKM Terjun ke Bisnis Online

JNE sebagai perusahaan ekspedisi turut membantu para pelaku UKM agar bisa ‘melek digital’

oleh Reza diperbarui 24 Okt 2017, 06:06 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2017, 06:06 WIB
Chris Pemilik Pai Apel Malang
JNE sebagai perusahaan ekspedisi turut membantu para pelaku UKM agar bisa ‘melek digital’

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan e-commerce di Indonesia yang begitu pesat, berimbas juga pada lonjakan pertumbuhan jasa logistik dan express. Namun baru sedikit pelaku UKM (pelaku usaha kecil dan menengah) yang menyadari peluang besar dalam usaha daring tersebut.

Maka dari itu, PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sebagai perusahaan ekspedisi turut membantu para pelaku UKM agar bisa ‘melek digital’. Perusahaan ekspedisi tersebut, merangkul pelaku bsinis UKM agar bisa dibantu dalam hal pengiriman maupun penjualan.

JNE membantu para pelaku usaha UKM agar bisa mempromosikan barang-barangnya dan dikirim dengan baik oleh JNE. Salah satu pelaku usaha UKM yang ikut merasakan kerjasama dengan JNE ialah Chris Inderayanti.

Pemilik dari oleh-oleh khas Malang, Pai Apel Malang itu, mengatakan awal menggeluti usahanya ia sangat susah menjual makanan itu. Namun, semenjak ikut bergabung dengan salah satu program JNE yaitu Layanan Pesona, Pai Apel miliknya sudah tersebar di seluruh kota-kota Indonesia.

“Saya sudah bergabung dengan Layanan Pesona JNE sudah hampir 2 tahun. Dan saya merasakan perbedaannya dengan sudah banyak orang pesan melalui Layanan Pesona JNE. Jadi lebih mudah,” imbuh Chris.

Sama dengan cerita Chris, pemilik Salvo Shoe, Umi Tursini mengatakan juga sangat terbantu dengan adanya pengiriman ekspedisi dari JNE. Pasalnya, para pelanggannya yang membeli produk-produk miliknya berasal dari Jabodetabek.

“Ya, tentu saya merasa terbantu sekali dengan kerjasama bersama JNE. Semua barang saya bisa sampai ke pelanggan dengan tepat waktu. Dengan banyaknya barang yang dikirim tentu akan merepotkan jika harus sendiri mengurusinya,” tutur Umi Tursini.

Dina, salah satu pelaku usaha UKM di Malang juga menceritakan hal yang sama. Wanita itu sudah tergabung dengan member JLC (JNE Loyalty card) sejak 2014. Ia mengatakan, setiap hari JNE langsung datang ke rumah untuk mengambil pesanan untuk dikirimkan.

“Pasti ya, dengan adanya jasa ekspedisi bisnis saya bisa berkembang dan tentu pelanggan bisa percaya dengan barang yang saya jualkan,” tutur Dina.

Dalam membangun para pelaku UKM di Malang, hal itu merupakan rangkaian kegiatan yang sengaja diberikan oleh JNE untuk menyambut hari jadi perusahaan ekspedisi itu ke-27.

Presiden Direktur JNE, M. Feriadi mengatakan dengan adanya bantuan kepada para pelaku UKM, JNE membantu dengan mempromosikan barang-barangnya dan dikirim dengan baik oleh JNE.

Maka dari itu, JNE mengajak para wirausahawan di 18 kota untuk mengikuti workshop atau seminar gratis yang bertema 'JNE Ngajak Online'. Program yang berisi pelatihan bagi UKM agar produk-produk berkualitas yang dihasilkan dapat dipasarkan secara luas ini.

"Kami kerap membantu para UKM agar untuk bisa bermain di e-commerce. Potensinya sangat besar di sana. Maka dari itu, kami juga memberikan knowledge mengenai dunia digital ke para pelaku UKM," imbuh Feriadi.

Tak hanya rangkaian tersebut, sebelumnya jasa ekspedisi itu telah berhasil mencatatkan namanya ke Museum Rekor Indonesia sebagai 'Pemecah Rekor MURI mewarnai 1270 Payung', Minggu (22/10/2017) Malang.

Dengan tema 'Mewarnai Indonesia' JNE mengajak siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) dari 55 sekolah Se-Kecamatan Singosari, Malang, berpartisipasi dalam pemecehaan rekor tersebut. Mereka dibekali payung sebagai kanvas untuk dilukis sesuai kreasinya masing-masing.

Dalam rangka perayaan hari jadi PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) ke 27, jasa ekspedisi berhasil mencatatkan ke Museum Rekor Indonesia

“Dalam perayaan HUT JNE setiap tahunnya selalu menyelenggarakan rangkaian program serta acara yang menyentuh berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat Indonesia,” ujar Feriadi.

Tak hanya memecahkan rekor MURI saja, JNE juga menyelenggarakan program pemberian dan pengiriman buku cerita atau bacaan untuk PAUD (pendidikan usia dini) dan TK (Taman Kanak-kanak) yang membutuhkan.

Total sebanyak, 11 ribu buku yang dibagikan ke kota-kota di regional Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB. Untuk mendistribusikannya, JNE menyebarkan buku-buku tersebut ke cabang-cabang yang terkait, seperti cabang utama JNE di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Tenggara Timur.

Cabang lainnya adalah JNE Kupang, JNE Mataram, JNE Denpasar, JNE Jember, JNE Probolinggo, JNE Pasuruan, JNE Malang, JNE Kediri, JNE Madiun, JNE Mojokerto,dan JNE Surabaya.

Perlu diketahui, JNE mengawali perusahaan dari empat orang karyawan, kini JNE berkembang menjadi perusahaan multinasional dengan 6000 lebih jaringan yang tersebar hingga ke pelosok Indonesia. Seluruh jaringan tersebut diperkuat dengan 40.000 karyawan, mulai dari karyawan kantor pusat dan cabang utama sampai dengan karyawan JNE milik mitra.

 

 

(*)

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya