Liputan6.com, Jakarta - Warga di kawasan Jalan Sawo, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menemukan balita terlantar. Warga melaporkan kepada Petugas Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Kebayoran Baru, untuk segera dirujuk ke rumah sakit.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin mengatakan, saat ini balita itu telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Mursidin, warga yang menolong kesulitan mengakses perawatan ke rumah sakit. Balita itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati oleh petugas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Sawo, namun ditolak karena tidak memiliki keluarga dan BPJS.
Advertisement
"Iya karena tidak memiliki keluarga dan BPJS. Makanya, petugas kami segera merespons ketika ada laporan warga terkait balita telantar, agar segera kami rujuk," ujar Mursidin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/10/2017).
Mursidin menjelaskan, menggunakan Kartu Keluarga (KK) panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta sebagai warga binaan panti, RSUD Pasar Minggu akhirnya menerima balita tersebut.
Mursidin menyebutkan, balita terlantar tersebut akan mendapat Nomor Induk Kependudukan (NIK) orang telantar, dan segera mendapat keanggotaan BPJS.
Â
Â
Ditinggal Orangtuanya
Berdasarkan penelusuran, kata Mursidin, sejak berusia tiga bulan balita tersebut ditinggal orangtuanya. Sampai kini tidak diketahui orangtua kandung balita berumur dua tahun itu.
Mursidin menyatakan, balita bernama M Rizal itu dirawat warga, Tuti, sejak usia tiga bulan hingga sekarang. Sejatinya, Tuti tidak bekecukupan secara ekonomi, bahkan, untuk makan sehari-hari terkadang dia mendapat bantuan dari warga.
Karena itu, lanjut Mursidin, hingga usianya menginjak dua tahun, Rizal hanya memiliki berat badan enam kilogram.
Menurut dokter RSUD Pasar Minggu, kata dia, mulut Rizal terkena jamur hingga untuk memasukan makanan dan obat harus melalui selang yang diteruskan ke lambung.
Sehingga, Mursidin menambahkan, butuh waktu lama untuk observasi balita tersebut yang kini harus menjalani perbaikan gizi dan tulang.
"Sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit. Jika gizinya sudah membaik dan sehat, akan kami rawat di panti kami," Mursidin menandaskan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement