Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin Jakarta jadi kota yang warganya berakhlak karimah atau mulia. Untuk mewujudkan itu bisa dibangun dengan pendidikan.
"Pendidikan artinya pembiasaan. Selain itu, lewat sistem pemerintahan yang baik," kata Anies Baswedan saat membuka rapat paripurna MUI DKI, di Hotel Grand Cempaka, Selasa (24/10/2017).
Anies menyatakan, tagline Jakarta maju kotanya dan bahagia warganya yang diusung saat kampanye, dalam konteks ini adalah dilandasi iman dan takwa.
Advertisement
Mantan Mendikbud itu mengatakan, Pemprov DKI akan meningkatkan koordinasi dengan pengurus MUI DKI. Menurut dia, koordinasi dengan ulama atau institusi agama diperlukan karena Indonesia berlandaskan Pancasila di mana sila pertama adalah Ketuhanan yang Maha Esa.
"Koordinasi MUI dan Pemprov insyaallah kita tingkatkan. Kita tidak boleh lupa, dalam sambutan saya sampaikan Pancasila sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa," kata dia.
Anies menyatakan, aneh kalau pemerintah menjauhi kegiatan agama. "Ini perintah konstitusi yang kita bawa. Ini bukan selera saya dan saya disumpah menjalankan konstitusi," jelas Anies Baswedan.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Â
Sidak Kelurahan Cikini
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan inspeksi mendadak (sidak) di Kelurahan Cikini, Jakarta Pusat.
Datang sekitar pukul 07.20 WIB, Anies langsung mendatangi loket pelayanan terpadu satu pintu (PTSP)
"Buka layanan jam berapa?" tanya Anies pada salah satu petugas di Kelurahan Cikini, Selasa.
Petugas di kelurahan tersebut tampak kaget dengan kedatangan Anies. Beberapa meja layanan tampak masih kosong. Usai melihat PTSP, Anies mengecek Bank Sampah di kelurahan tersebut.
Anies mengajak ngobrol petugas dan menanyakan bagaimana cara warga mengurus e-KTP.
Advertisement