Liputan6.com, Jakarta - Utusan Khusus Presiden Bidang Dialog Kerja Sama Antar-agama dan Peradaban Din Syamsuddin menemui Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Henriette Tabita Hutabarat Lebang hari ini.
"Saya datang untuk mendapatkan dukungan sekaligus pikiran-pikiran dari PGI untuk penunaian tugas kami nanti sebagai utusan khusus Presiden untuk dialog, kerja sama antaragama, dan peradaban," kata Din di Kantor PGI Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Baca Juga
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menuturkan, silaturahmi dan audiensi ke PGI ini merupakan kunjungan pertamanya sejak dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Senin, 23 Oktober 2017. Kunjungan ini merupakan mandat dari Jokowi untuk menjaga kerukunan antar-umat beragama di dalam dan luar negeri.
Advertisement
"Karena mandat dalam keppres itu selain mempromosikan kerukunan antar-umat beragama Indonesia di dalam negeri dan di luar negeri, juga harus diawali dan ini paling penting kita bersama-sama memberikan kerukunan di dalam negeri khususnya antar-umat beragama," jelas Din Syamsuddin.
Menurut dia, kini hubungan umat beragama di Indonesia berjalan dengan rukun dan relatif baik. Masyarakat Indonesia masih mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Secara relatif saya berpikir kerukunan antarumat beragama di Indonesia relatif baik, terbangun sejak dulu. Terutama agama-agama di Indonesia mengembangkan wawasan sekaligus watak yang mengambil jalan tengah mungkin karena pengaruh budaya Indonesia," ucap Din.
Usai mengunjungi PGI, Din juga akan mengunjungi majelis-majelis agama lainnya sebagai rangkaian tugasnya sebagai utusan khusus Presiden. Rencananya, Din juga akan bertemu dengan Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk bersilaturahmi dan melakukan audiensi.
"Saya akan lakukan ke majelis-majelis agama yang lain termasuk besok akan di terima juga oleh Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)," pungkas Din Syamsuddin.
Penunjukan Din Syamsuddin
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antar-agama dan peradaban pada 23 Oktober 2017.
Din diberi tugas oleh Jokowi untuk mengembangkan dialog dan kerja sama antarnegara di dalam dan luar negeri.
Jokowi berharap, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini dapat mengembangkan dialog antaragama dan peradaban dan mempromosikan kebudayaan dan peradaban Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Dia menambahkan, nantinya Din Syamsuddin akan mempromosikan kerukunan antar-umat di Indonesia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement