Ibu Korban Kecewa Vonis Ringan Terdakwa Duel Gladiator di Bogor

Ibu korban, Maria Agnes mengaku sangat kecewa atas putusan majelis hakim yang memvonis ringan ketiga terdakwa.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Nov 2017, 20:55 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2017, 20:55 WIB
Achmad Sudarno/Liputan6.com
Ibu korban duel gladiator kecewa putusan ringan hakim

Liputan6.com, Jakarta - Maria Agnes, ibu korban Hilarius Event Raharjo, siswa SMA Budi Mulia Bogor, mengaku sangat kecewa atas putusan majelis hakim yang memvonis ringan ketiga terdakwa kasus ini.

"Sangat kecewa. Saya berharap hukumannya maksimal, tapi ternyata hasilnya tidak sesuai harapan," ujar Maria sambil menitikkan air mata, Kamis 2 November 2017.

Selama 20 bulan, ia mengaku berjuang agar para pelaku dihukum dan mendapat ganjaran yang setimpal.

"Luar biasa saya kecewanya. Ini tidak adil," tambah Maria.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Bogor menjatuhkan vonis terhadap tiga terdakwa kasus duel ala gladiator yang menewaskan Hilarius Event Raharjo, siswa SMA Budi Mulia Bogor, Kamis 2 November 2017.

Trio terdakwa kasus tersebut adalah BV alias AB divonis 2 tahun 6 bulan, HK divonis 2 tahun 3 bulan, dan MS divonis 1 tahun 6 bulan hukuman penjara. Putusan ini jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa yang meminta ketiganya dijatuhi penjara selama 4 tahun. 

Sementara satu pelaku lainnya TB, yang berperan sebagai promotor dalam kasus tersebut berkas perkaranya hingga saat ini belum diserahkan ke jaksa.

Sedangkan FR, juga berperan sebagai promotor tercatat dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Saya berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya. Kalau kasus ini mau dituntaskan ya semuanya," kata Raharjo, ayah korban, Kamis.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Chairudin tak menjawab saat dihubungi via telepon untuk mengonfirmasi soal tersangka yang belum tertangkap.

 

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Duel Gladiator

Hilarius Christian Event Raharjo, tewas setelah ikut dalam duel dua kelompok pelajar SMA Mardi Yuana dengan Budi Mulia di Taman Palupuh, Kota Bogor pada Januari 2016 silam.

Perkelahian tersebut sudah menjadi tradisi dua sekolah itu dan dilakukan setiap menjelang laga pertandingan basket di Bogor.

Kasus kematian Hilarius kembali mencuat setelah ibunya mengunggah di Facebook. Sebelumnya, kasus ini dinyatakan oleh beberapa pihak telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Polisi kemudian kembali menyelidiki kasus ini. Dari hasil autopsi, Hila, sapaan akrab Hilarius, tewas karena mengalami luka di bagian perut dan lebam di pipi kiri dan kanan. Dari hasil rekonstruksi, korban tewas setelah ditendang bagian perut serta dipukul di pipi kiri dan kanan saat duel satu lawan satu ala gladiator dengan BV.

Polisi kemudian menetapkan lima tersangka yakni HK, BV, MS, TB, dan FR yang hingga saat ini masih bebas berkeliaran. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya