Dipayungi Jokowi, Iriana Jual Dawet Ayu di Siraman Kahiyang

Dengan dipayungi Jokowi, Iriana mulai berjualan dawet ayu. Sementara pembelinya adalah para tamu undangan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 07 Nov 2017, 12:02 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2017, 12:02 WIB
Dipayungi Jokowi, Iriana Jual Dawet Ayu di Siraman Kahiyang
Dipayungi Jokowi, Iriana Jual Dawet Ayu di Siraman Kahiyang

Liputan6.com, Jakarta Usai upacara sungkeman Kahiyang Ayu, Ibu Negara Iriana Jokowi menggendong bakulan berisi sadean (barang dagangan) dengan kain jarit menuju halaman depan rumah. Sementara Presiden Joko Widodo memegang payung berwarna putih. Lalu disusul oleh Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, Selvi Ananda, dan Jan Ethes.

Dengan dipayungi Jokowi, Iriana mulai berjualan dawet ayu. Sementara pembelinya adalah para tamu undangan. Namun, para tamu undangan itu harus membayar dengan pecahan genting untuk mendapatkan dawet ayu tersebut.

"Nggih, matur nuwun (terimakasih)," ujar Iriana kepada para tamu yang membeli dawet ayu.

"Mboten susuk nggeh bu, niki tasih kathah (nggak ada kembalian ya bu, ini masih banyak)," celetuk Iriana kepada pembeli.

"Monggo dilarisi bu," kata Iriana lagi.

Dawet ayu ini terdiri dari warna merah dan putih, lambang laki-laki dan perempuan menyatu. dengan demikian segera diberi momongan.

Sementara, filosofi menukarkan dawet ayu dengan uang yang terbuat dari tanah (genteng), mengingatkan kita pada saat kematian. Di mana, ketika sudah dipanggil oleh Tuhan, maka akan kembali ke tanah.

Sementara, Iriana yang tengah berjualan dan para tamu membeli menunjukkan keseimbangan dalam hidup. Di mana ada terang ada gelap, ada susah ada senang. Sehingga diartikan sebagai keseimbangan hidup di dunia.

Iriana pun menjual dawet ayu itu sampai habis. "Ning kantun toyo niki (tinggal air saja nih). Adek tinggal kuah nih dek," ujar Iriana.

"Sampun telas nggih niki, diresiki sisan (ini sudah habis ya, dibersihkan sekalian)," kata Iriana kepada tamu yang tak kebagian dawet ayu.

Saksikan video di bawah ini:

Suvenir Siraman

Putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, akhirnya merampungkan prosesi siraman di rumahnya, Jalan Kutai Utara, Kota Solo, Jawa Tengah.

Sejumlah tamu undangan yang menghadiri acara siraman sudah meninggalkan lokasi. Kahiyang Ayu pun memberikan buah tangan atau suvenir berupa perlengkapan mandi yang digunakan untuk siraman kepada para tamu yang hadir. Pantauan Liputan6.com, para tamu undangan mulai meninggalkan lokasi pada pukul 10.14 WIB. Mereka membawa suvenir yang terdiri dari handuk, sisir, sabun mandi, dan body lotion.

"Suvenirnya ini. Kalau kita dari pengajian dapatnya (perlengkapan mandi)," kata Ita Budisuharto, salah satu tamu usai menghadiri acara siraman di lokasi, Selasa (7/11/2017).

Menurut dia, acara siraman berjalan khidmat. Suasana penuh haru saat Kahiyang Ayu sungkem pada Jokowi dan Iriana.

"Ya tadi sangat khidmat, tenang, dan penuh haru," ujar Ita.

Prosesi siraman atau memandikan calon mempelai adalah simbolisasi membersihkan diri lahir batin kedua calon mempelai sebelum puncak acara panggih (dipertemukan).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya