Liputan6.com, Jakarta - Pilkada Serentak 2018 tinggal dalam hitungan bulan. Sejumlah partai sudah menentukan calon yang akan diusungnya dalam pesta demokrasi tersebut. Namun, PDIP tidak ingin terburu-buru dalam menentukan calon.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku menciut nyalinya ketika melihat sejumlah partai telah menetapkan pilihan.
"Saya lihat di koran, partai ini gabung partai ini, mengusung si ini. Saya sudah mulai ciut. Tapi saya selalu meyakinkan diri, ketika menang bukan untuk orang itu sendiri, tapi partai dan masyarakat," ujar Megawati di kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, ada pesan moral yang diemban olehnya sebagai pimpinan PDIP dalam memilih seseorang maju pada Pilkada 2018. Oleh karena itu, dia berusaha mengesampingkan penilaian subjektif.
Menurut dia, ada dua hal yang dikedepankannya saat memilih calon. Pertama, proses menjadikan calon itu sah menjadi pemenang. Kedua, apakah dia mampu ketika diserahi tugas selama lima tahun.
"Terbayangkan tidak, jika mengusung pemimpin yang menghalalkan segala cara? Pertanyaan saya, lima tahun itu apa dia bisa tugas dengan baik?"
"Saya mencoba memberikan yang terbaik," kata Megawati.
Saksikan video pilihan di bawah ini: