Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 43 calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengikuti seleksi pada gelombang kedua. PSI melibatkan sejumlah tokoh sebagai juri dalam seleksi tersebut.
Mereka di antaranya mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (YLPAI) Seto Mulyadi, mantan Komisioner Komnas Perempuan Henny Supolo, pakar politik Djayadi Hanan dan sejumlah tokoh lain.
"Kami menunjukkan satu sikap baru di mana kami merekrut anggota legislatif secara terbuka dan diseleksi oleh tim independen pula," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni di DPP PSI, Jakarta, Minggu (12/11/2017).
Advertisement
Seto Mulyadi mengaku cukup tertarik menyeleksi para caleg PSI ini. Ia mengatakan, langkah ini bisa menjadi sinyal positif bagi PSI, terutama dalam hal perekrutan caleg.
"Tadi juga melalui dialog-dialog tadi muncul ide kreatif, agar tidak ada korupsi, dan lain-lain. Ini harus diteladankan oleh anggota DPR," ucap Seto.
Ia berharap, para caleg PSI nanti bisa membuktikan komitmennya ketika terpilih nanti sebagai anggota dewan.
Pertahankan Komitmen
"Mudah-mudahan komitmen ini terbukti kalau terpilih. Karena anak-anak muda saat ini mengamati para tokoh-tokoh. Bukan hanya artis tapi juga politisi. Semoga lahir politisi-politisi bersih di Indoensia," tambah dia.
Aktivis dan mantan Komisioner Komnas Perempuan Neng Dara Afifah menantang para caleg dari PSI untuk tetap mempertahankan komitmennya.
"Misalnya ada praktik korupsi, media tolong membuka rekaman kami dan tagline yang diusung oleh partai ini," ucap Neng Dara Afifah.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement