Kronologi Pembunuhan Pria dalam Karung di Kampung Rambutan

Polisi meringkus Badrun (43), pembuang jasad dalam karung di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Bagaimana kejadian pembunuhan itu?

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 15 Nov 2017, 10:24 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 10:24 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi meringkus Badrun (43), pembuang jasad dalam karung di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Korban atas nama Imam Maulana (19) meninggal dunia setelah dihajar pelaku di sebuah rumah binatu (laundry), di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo, menyampaikan kejadian itu berawal saat pelaku baru kembali ke tempat binatu atau pencucian baju, sekitar pukul 24.00 WIB, Minggu 12 November 2017.

"Korban pulang dalam keadaan mabuk dan minta uang ke pelaku," tutur Andry saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Tingkah korban membuat pelaku naik darah. Cekcok terjadi hingga akhirnya tendangan pelaku mendarat ke korban.

Selain itu, masalah asmara diduga menjadi pemicu pelaku kalap mengakhiri nyawa korban. "Pelaku tendang korban hingga jatuh dan meninggal dunia. Korban dibungkus dengan (karung) plastik dan karpet," jelas Andry.

Setelah bungkusan berisi jasad korban dipastikan rapat, pelaku langsung menuju Terminal Kampung Rambutan. Dia kemudian menitipkan bungkusan itu ke warung persis di samping pangkalan bus Warga Baru jurusan Subang-Kampung Rambutan.

"Sampai warung milik saksi tutup, bungkusan itu tidak juga diambil oleh orang yang menitipkannya," ujar Andry.

Akhirnya, pemilik warung melaporkan keberadaan bungkusan itu ke Pospol Terminal Kampung Rambutan pukul 15.30 WIB, Selasa 14 November. Sementara bungkusan sudah dititipkan sejak pukul 06.00 WIB, Senin 11 November.

"Petugas membuka bungkusan dan diketahui isi bungkusan adalah mayat seorang laki-laki," Andry menandaskan.

Penemuan

Sebelumnya, benda mencurigakan ditemukan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa 14 November 2017. Meski takut, warga tetap berkerumun dan penasaran.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral, menyampaikan, penemuan benda mencurigakan itu sekitar pukul 15.45 WIB. Menurut Emiral, posisi penemuan benda mencurigakan itu berada di depan kamar mandi. Persisnya di terminal bus antarprovinsi.

"Dibungkus karung dan diikat tali tambang gitu," jelas dia.

Polisi sudah melakukan penanganan awal. Tim Gegana juga digerakkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Saat dibuka, banyak darah keluar dari dalam bungkusan. Korbannya seorang pria. Jasad dibungkus dalam plastik yang dilapis matras. Kemudian, pada bagian terluar, jenazah dibungkus dengan karung. Agar tidak terbuka, bungkusan diikat dengan tambang plastik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya