Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sejumlah investor asing yang ia temui saat Investment Corporation of Dubai (ICD) Global Investment Forum di Dubai, Uni Emirat Arab, tertarik dan siap berinvestasi di Jakarta. Salah satunya di sektor pariwisata.
"Dari beberapa negara lain yang hadir di Global Investment Forum menyatakan siap juga untuk berinvestasi dan salah satu sektor yang buat saya melegakan adalah sektor pariwisata," ucap Sandiaga saat ditemui di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).
Baca Juga
Sandiaga berujar, ada dua investor kelas dunia yang tertarik berinvestasi di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Advertisement
"Ada dua investor kelas dunia yang tertarik untuk investasi di Kepulauan Seribu. Jadi, kita akan dorong terus," ujar Sandiaga.
Oleh karena itu, Sandiaga akan memberikan berbagai kemudahan kepada para investor asing tersebut. Salah satu kemudahan yang diberikan terkait proses perizinan. Hal tersebut agar target investasi DKI Jakarta tahun depan yang ingin mencapai Rp 100 triliun bisa tercapai.
Menurut Sandiaga, pihaknya akan fokus pada perizinan karena ruang gerak fiskal sangat terbatas.
"Salah satu 'karpet merahnya' (perizinan) dan semoga ini yang menarik mereka. Karena kita bersaing dengan banyak destinasi lain di dunia. Di Indonesia saja ada 10 destinasi kelas dunia dan dua di antaranya di Jakarta. Kita akan push agar mereka investasi di Jakarta," tandas Sandiaga.
Wisata Halal
Setelah menutup Hotel Alexis, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menggagas rencana penerapan wisata halal atau halal tourism di DKI.
Sandiaga mengaku telah mendapat masukan soal rencana tersebut.
"Kami kedatangan teman dari masyarakat ekonomi syariah (MES), Ketua MES, Bung Reza. Berikan beberapa masukan mengenai halal tourism," kata Sandi.
Salah satu program wisata halal adalah hotel syariah. Sandiaga pun berencana melatih para mantan pekerja Alexis agar bisa terlibat dalam program itu.
"Salah satu kegiatannya adalah bantu pemprov, begitu kami dapat daftar nama staf Hotel Alexis, grup yang harus di-train (latih), MES sudah bersedia bersama Pemprov menjadi pendamping konsultasi dan advokasinya. Akan di-retrain dan akan disalurkan pada hotel berbasis syariah yang sedang berkembang," ucap Sandi.
Selain itu, bersama program OKE OCE, MES akan mengembangkan hotel syariah dan ekonomi syariah seperti di luar negeri.
"Untuk mendorong hadirnya semangat baru untuk konversi hotel-hotel yang sekarang operasi konvensional, untuk melirik di mana kaidah perhotelan syariah yang sekarang booming di Bangkok dan KL (Kuala Lumpur) dan mulai tumbuh di Seoul dan Tokyo," jelas Sandi.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement