Liputan6.com, Flores - Yayasan Peduli Kasih dan Pundi Amal SCTV Indosiar kembali hadir di beberapa desa di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur yang sebagian besar termasuk dalam desa tertinggal dan minim akses kesehatan.
Bahkan sebagian besar anak-anak telah putus sekolah dan hanya sampai mengenyam pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD). Salah satunya di Desa Munegajut, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (18/11/2017), jarak yang ditempuh untuk menuju ke desa ini dari Maumere sekitar 30 kilometer dan hanya bisa dijangkau dengan motor atau berjalan kaki.
Advertisement
Kondisi geografis yang sulit menjadikan Desa Munegajut jarang bahkan nyaris tidak tersentuh layanan kesehatan. Kalaupun ada, jarak yang harus ditempuh ke puskesmas sangat jauh.
Hal ini membuat warga kerap mengalami berbagai penyakit. Seperti sakit pinggang, asam urat, dan berbagai penyakit lainnya yang didiamkan karena tidak ada layanan kesehatan.
Hingga Yayasan Peduli Amal Peduli Kasih SCTV Indosiar dan Yayasan Pelita Samaria hadir di tengah-tengah warga Desa Munegajut, Kabupaten Sikka, Flores.
Kedatangan para tim medis berserta obat-obatan memang telah lama dinantikan warga desa ini. Mereka pun berbondong-bondong memeriksakan diri. Meski medan cukup berat dengan fasilitas sangat minim, tim Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih dan Pelita Samaria tak henti bergerak ke beberapa desa sekitar untuk memberikan layanan kesehatan.
Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih akan terus berbagi menjadi bagian sebuah perubahan di negeri ini. Karena kepudulian kita adalah harapan mereka.